Manusia makhluk pendosa. Hampir setiap orang memiliki kesalahan dan dosa. Allah pun sangat mengerti kalau manusia pasti tidak luput dari kekeliruan dan dosa. Karenanya, di dalam Islam, ada banyak cara yang diberikan untuk menebus kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan. Di antara caranya adalah dengan melakukan taubat, menyesali perbuatan yang dilakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi.
Selain taubat, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak amal kebaikan dan membaca lafal-lafal tertentu yang dianjurkan di dalam Islam. Salah satunya membaca istighfar, atau kalimat astaghfirulllahal’adzim, yang berati aku memohon ampun kepada Allah. Dzikir ini dianjurkan dibaca sebanyak-banyaknya, kapan pun dan di mana pun. Memang ada beberapa keterangan dari ulama yang bersumber dari Rasulullah terkait banyak bacaannya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki dalam Abwabul Faraj. Dalam kitab itu, Sayyid Muhammad menyebut anjuran membaca istighfar 70 kali sehari. Di antara hikmahnya adalah prang yang membaca kalimat tersebut sebanyak 70 kali akan diampuni dosanya.
Penjelasan ini merujuk pada riwayat Anas bin Malik. Dalam suatu perjalanan bersama Rasululllah, Anas bin Malik mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Beristigfarlah kalian kepada Allah.” Kami pun membaca istighfar. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Sempurnakan hingga 70 kali”. Kami menyempurnakannya. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Tidak seorang pun yang membaca istighfar 70 kali sehari kecuali Allah akan menghapus 700 dosanya, dan sesungguhnya seorang hamba telah berdosa sehari semalam lebih dari 700 kali.” (HR: Baihaqi dan Al-Ashabani)
Semoga kita termasuk orang yang memperbanyak istighfar dan dosa kita diampuni Allah SWT.