Muhaimin Iskandar
Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Selamat malam salam sejahtera untuk kita semua. Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama mengatakan petani adalah penolong negeri, akan tetapi hari ini kita menyaksikan, negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan kita.
Hari ini kita menyaksikan bukti bahwa hasil sensus pertanian BPS menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir ini telah terjadi jumlah petani rumah tangga gurem, rumah tangga petani gurem berjumlah hampir tiga juta.
Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektar, sementara ada seseorang yang memiliki tanah lima ratus ribu hektar sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya. Di sisi yang lain kita sangat prihatin, upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate.
Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria, dan bahkan merusak lingkungan kita, ini harus dihentikan.
Saudara-saudara sekalian, krisis iklim terjadi dan kita menyaksikan bencana ekologi terjadi di mana mana. Negara harus serius mengatasinya, tidak hanya mengandalkan proyek Giant Sea Wall yang tidak mengatasi masalahnya.
Kita harus sadar bahwa krisis iklim, kenyataan, krisis iklim harus dimulai dengan etika. Sekali lagi etika. Etika lingkungan, etika lingkungan ini intinya adalah keseimbangan antara manusia dan alam, tidak menang kemenangan, seimbang manusia dan alam.
Akan tetapi kita menyaksikan bahwa kita tidak seimbang di dalam melaksanakan pembangunan kita. Kiita melihat ada yang namanya krisis iklim tidak diatasi dengan serius bahkan kita ditunjukkan, anggaran mengatasi krisis iklim jauh di bawah anggaran sektor sektor lainnya.
Hadirin saudara sekalian setanah air yang saya cintai. Dengan kesadaran ini maka kita harus kembali bahwa pembangunan nasional, bahwa kebijakan nasional, harus berpijak kepada yang namanya keadilan. Keadilan iklim, keadilan ekologi, keadilan antar-generasi, keadilan agraria, dan tentu keadilan sosial.
Saudara-saudara sekalian, rakyat harus dilibatkan, rakyat tidak boleh ditinggal karena pemilik negeri ini adalah rakyat. Pemerintah hanyalah pelaksana dari pemilik negeri ini. Oleh karena itu, desa harus menjadi titik tumpu pembangunan. Petani, nelayan, peternak, masyarakat adat harus menjadi bagian utama dari program pengadaan pangan nasional.
Reformasi agraria harus menjadi kepastian distribusi lahan bagi para petani kita. Energi baru dan terbarukan harus digenjot, bukan malah dikurangi targetnya, diturunkan targetnya. Karena itu kita harus melakukan perubahan, kita tidak boleh diam. Perubahan menghadapi masa depan kita dan generasi yang akan datang.
Para petani dan seluruh warga bangsa yang terlibat, negara menunggu langkah kita bersua semua, kita semua harus menghadirkan perubahan untuk indonesia yang lebih baik.
Moderator
Baik terima kasih Bapak Muhaimin Iskandar. Selanjutnya kami persilakan calon wakil presiden nomor urut dua Bapak Gibran Rakabuming Raka untuk menyampaikan visi misi dan program kerja, waktu bapak empat menit dimulai ketika bapak berbicara.
Gibran Rakabuming Raka
Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh, salam sejahtera shalom, om swastiastu, namo buddhaya, salam kebajikan.
Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, diantaranya kita punya cadangan nikel, terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua. Oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, tidak hanya hilirisasi tambang saja, tapi juga hilirisasi pertanian, sektor maritim, dan juga hilirisasi digital.
Intinya kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah. Untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, kita akan dorong transisi menuju energi hijau, seperti bio avtur, biodiesel, dan juga bio etanol, yang sudah dilakukan meliputi B35 dan B40.
Potensi energi baru terbarukan kita juga luar biasa sekali, bisa mencakup 386 Gigawatt yang meliputi energi surya, angin, air, bio energy, dan juga panas bumi. Oleh karena itu kerja sama Pentahelix wajib untuk didorong.
Bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, jika agenda hilirisasi pemerataan pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, umkm, bisa kita kawal. Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan. 5 juta di antaranya adalah green jobs.
Green jobs ini adalah peluang kerja di bidang kelestarian lingkungan. Green job ini adalah tren peluang kerja masa kini dan masa depan. Untuk mendorong kesejahteraan petani, akan kita dorong terus ketersediaan pupuk dan bibit yang mudah dan murah. Untuk menjaga stabilitas harga pangan akan kita optimalkan peran dari TPID, IDFood, bulog, dan badan pangan.
Untuk meningkatkan produktivitas para petani, akan kita dorong terus mekanisasi. Generasi muda akan kita dorong melalui smart farming. Agenda reformasi agraria akan kita lanjutkan juga terkait kepemilikan tanah dan juga pemanfaatan tanah yang lebih berkeadilan.
Program PTSL redistribusi tanah dan one map policy akan dilanjutkan. Anggaran dana desa sudah terbukti menurunkan angka desa tertinggal dan meningkatkan angka desa berkembang dan mandiri.
Oleh karena itu anggaran dana desa akan ditingkatkan sesuai dengan kekuatan fiskal di dalam negeri. RUU masyarakat hukum adat akan didorong agar lebih berkeadilan. Karena sesuai dengan prinsip sustainable development goals yaitu live no one behind. Narasi besarnya di sini adalah keberlanjutan dan penyempurnaan, terima kasih.
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Moderator
Masih ada waktu pasti ada waktu dimanfaatkan atau tidak? Bapak ibu kita lanjutkan dulu sesinya, selanjutnya kami akan persilakan calon wakil presiden nomor urut tiga Bapak Mahfud MD untuk menyampaikan visi misi dan program kerjanya waktu bapak sama empat menit dimulai saat bapak berbicara silakan Pak Mahfud.
Prof Mahfud MD
Bismillahirrahmanirrahim, atas berkat rahmat Allah yang mahakuasa. Diskusi atau debat ini sangat penting karena menyangkut tiga hal yang akan menentukan. Tiga hal yang akan menentukan masa depan negara kesatuan Republik Indonesia dan bangsa indonesia, yaitu tuhan, manusia, dan alam.
Di dalam kearifan lokal misalnya di Jawa dan Bali ada istilah Tri Hita Karana. Di Sunda, Jawa Barat ada Tri Tangtu. Tiga, ada Trinitas, Trisakti, dan sebagainya. Di dalam kearifan lokal bangsa indonesia masa lalu, sudah biasa, sudah biasa melakukan langkah langkah untuk memberikan perlindungan atas lingkungan hidup agar lestari.
Bahkan konstitusi kita juga menyatakan bahwa, sumber daya alam, itu harus dikelola dan digunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat. Saudara, sumber daya alam kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat. Petani makin sedikit, lahan pertanian makin sedikit, tapi subsidi pupuk makin besar.
Pasti ada yang salah. Petaninya sedikit, lahannya sedikit, kok subsidinya setiap tahun naik, pasti ada yang salah. Laut kita berlimbah, udara kita meracuni paru-paru kita.
Investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita. Kemudian, sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah.
Allah mengingatkan tentang ini dalam al-Qur’an
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟
“Telah terjadi kerusakan di bumi karena tingkah laku manusia, di darat dan di laut.”
Ini ditunjukkan oleh apa agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam di negaranya yang dikuasai seharusnya oleh bangsanya.
Saudara saya katakan ini tidak mudah tapi hanya dua kuncinya, komitmen dan keberanian. Pada 16 Juni 2011, sebagai Ketua MK saya sudah mengatakan apa apa yang diperlukan untuk ini. Saya membuat vonis tanggal 16 Juni, bahwa sumber alam itu untuk memihak rakyat ukurannya ada empat. Satu, pemanfaatan, dua pemerataan, tiga partisipasi masyarakat, dan kemudian juga penghormatan terhadap hak hak yang diwariskan oleh leluhur kita.
Kami akan gunakan empat, empat tolok ukur itu. Tetapi saya tidak melihat pemerintah melakukan langkah langkah apa sih? yang diperlukan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita. Maka kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan misalnya seperti food estate, yang gagal, dan merusak lingkungan. Yang benar aja, rugi dong kita, terima kasih.
Wasalamualaikum warahmatullah wa barakaatuh.