Masa pandemi membuat kita sulit untuk beribadah bersama, khususnya saat bulan Ramadhan. Kita dituntut untuk beribadah di rumah, shalat tarawih di rumah, shalat witir di rumah, dan menjalankan aktivitas ibadah Ramadhan di rumah.
Salah satu amalan rutin yang dilakukan mayoritas umat muslim saat Ramadhan adalah shalat Tarawih. Shalat tarawih ini dinilai para ulama merupakan pengamalan hadis Nabi berikut, tentang menghidupkan malam Ramadhan (qiyam ramadlan):
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa bangun (shalat malam) di bulan Ramadan dengan iman dan ihtisab, maka diampuni baginya dosa-dosa yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anda boleh memilih tarawih 8 atau 20 rakaat – tentu setelah shalat Isya’. Amalan tarawih ini adalah ajaran Nabi Muhammad, serta para sahabat pun turut mengamalkannya secara berjamaah dengan keluarga Anda di rumah, tentu sayang jika dilewatkan bukan?
Momentum Ramadhan yang baik ini, melanggengkan ibadah termasuk shalat tarawih, tentu adalah keistimewaan tersendiri. Agar beribadah Ramadhan ini tidak anget-anget di awal bulan saja, semangat beribadah termasuk shalat tarawih kiranya perlu “disiasati” agar terasa nyaman, bisa istiqomah, dan tentu saja tidak terasa berat.
Soal motivasi memang paling utama, tapi apa salahnya membuat siasat-siasat kecil. Berikut beberapa tips shalat tarawih yang bisa dicoba:
1.Jangan terlalu kenyang saat berbuka puasa
Biasanya karena sudah begah akibat terlalu banyak makan saat berbuka, timbul rasa mager parah bahkan untuk sekadar shalat tarawih di rumah. Takjil dan berbuka memang menarik juga dianjurkan, tapi tentu kurang bijak kalau dijadikan ajang “balas dendam”.
Saat tarawih, kita akan melaksanakan shalat sekian rakaat. Dengan perut yang kekenyangan akibat makan berlebihan saat berbuka, gerak tubuh akan menjadi terasa berat, dan kadang sering sekali, disertai berulang-ulang menguap karena mendadak mengantuk – bahkan sampai tertidur-tidur saat shalat. Kan ya malu dong.
Sarannya, makan secukupnya saja saat setelah maghrib. Jika ingin lanjut menambah porsi lagi, bisa dipertimbangkan untuk dilanjutkan setelah shalat tarawih.
2.Minum air putih
Kadang ketika shalat tarawih di rumah, badan terasa capek dan mengantuk. Minum seteguk air putih bisa jadi solusi sederhana yang segar. Namun saat persediaan air mineral berada di ruangan lain, Anda pun jadi mondar-mandir dan bisa mengganggu ibadah shalat tarawih di rumah Anda.
Sarannya, bisa bawa sebotol kecil air putih, letakkan di samping sajadah Anda. Di sela rakaat shalat yang terasa letih, air putih bisa diminum. Tentu jangan membawa air dengan rasa seperti teh atau kopi, karena jika setelah minum rasa tersebut masih tertinggal di mulut dan tertelan bersama ludah, shalatnya bisa batal.
3.Jika memungkinkan, jangan ragu untuk berwudhu kembali
Jika terlampau letih atau mengantuk saat tarawih, jangan ragu untuk berwudhu kembali meskipun belum batal. Air wudhu akan menyegarkan diri, dan tentu saja ada fadhilah tersendiri dari bersuci. Hal ini bisa dilakukan di sela-sela salam rakaat tarawih.
Setelah membasuh diri dengan air wudhu, jamaah tarawih kembali dilaksanakan. Anda bisa menambahkan sendiri rakaat yang tertinggal setelah rangkaian tarawih usai.
Demikianlah beberapa tips nyaman shalat tarawih di rumah yang bisa dicoba. Hal di atas mesti tetap memperhatikan tata cara shalat, dan juga kenyamanan Anda.
Momentum Ramadhan adalah saat baik meningkatkan amal ibadah. Dalam ibadah pun, kebahagiaan-kebahagiaan sederhana bisa dilakukan agar tetap termotivasi. Mempertahankan semangat, termasuk semangat beribadah, tentu bukan hal yang mudah, apalagi di masa-masa pandemi seperti ini.
Wallahu a’lam.