Menjelang bulan Ramadhan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan memantau rukyat hilal di 23 titik di Tanah Air. Hal ini dilakukan untuk menetapkan awal bulan puasa tahun ini.
“Ada 23 lokasi yang akan di pantau BMKG untuk melihat rukyat hilal,” kata Kepala Humas BMKG Hary T Djatmiko seperti yang dilansir Kantor Berita Antara Jumat 26/05/2017. Ditambahkan Hary bahwa titik yang akan dipantau yaitu di Pulau Sumatera tepatnya di Lhoong Provinsi Aceh oleh Stasiun Geofisia Mata Ie, Medan Provinsi Sumatera Utara oleh Balai I BMKG, Padang Provinsi Sumatera Barat oleh Stasiun Geofisika Padang Panjang, Bengkulu oleh Stasiun Geofisika Kepahiang.
Sedangkan di Pulau Jawa dilakukan di Pantai Anyer, Banten oleh Balai II dan Stasiun Geofisika Tangerang, Tanjung Pasir – Tangerang, Banten oleh STMKG, Cikelet – Garut, Jawa Barat oleh Stasiun Geofisika Bandung, Bukit Bela-belu, Yogyakarta oleh Stasiun Geofisika Yogyakarta, Ngliyep – Malang, Jawa Timur oleh Stasiun Geofisika Karangkates.
Adapun di Denpasar, Bali oleh Balai III BMKG, Pero Konda – Sumba Barat Daya, NTT oleh Stasiun Geofisika Waingapu, Kupang, NTT oleh Stasiun Geofisika Kampungbaru Kupang. Untuk Sulawesi dipantau di Makassar, Sulsel oleh Balai IV dan Stasiun Geofisika Gowa, Palu, Sulteng oleh Stasiun Geofisika Palu, Manado, Sulut oleh Stasiun Geofisika Winangun Manado. Di Ternate, Maluku Utara tepatnya di Afe Taduma pemantauan dilakukan oleh Stasiun Geofisika Ternate, Negeri Seith, Maluku Tengah oleh Stasiun Geofisika Karang Panjang Ambon. BMKG juga melakukan pemantauan di Biak, Papua oleh Balai V, Merauke, Papua oleh Stasiun Geofisika Angkasapura Jayapura.
BMKG pusat sendiri akan melakukan pemantauan di Kemayoran, Jakarta oleh Deputi Geofisika dan Pusdiklat serta di Palabuhan Ratu, Jawa Menurut rencana Pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1438 Hijriyah pada Jumat (26/5) sore.