Melakukan suatu amal shaleh atau melaksanakan suatu amal ibadah adalah amalan yang dicintai Allah SWT, akan tetapi amalan yang paling dicintai-Nya adalah amal baik yang dilakukan terus-menerus atau konsisten, meskipun amalan tersebut secara kuantitas terbilang sedikit. Maksudnya adalah supaya melakukan suatu amalan sesuai dengan kemampuan.
Dalam hadis riwayat Muslim dikatakan:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا عَمِلَتْ الْعَمَلَ لَزِمَتْهُ
Artinya :
“Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus (dilakukan) meskipun sedikit.’ Ia berkata; Dan Aisyah, bila ia mengerjakan suatu amalan, maka ia kan menekuninya.” (HR: Muslim)
Dalam kitab Syarah Shahih Muslim, Imam al-Nawawi mengatakan ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun rutin dilakukan itu lebih baik dari amalan yang banyak namun hanya sesekali saja dilakukan. Ingatlah amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, dan pendekatan diri kepada Allah. Amalan sedikit yang rutin dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat ganda dibandingkan dengan amalan yang sedikit namun sesekali saja dilakukan.
Maka dari itu marilah melakukan suatu amal kebaikan meski terbilang sedikit tapi terus menerus dilakukan. Ini lebih baik ketimbang amal yang banyak tapi jarang dilakukan. Semoga kita bisa konsisten dalam kebaikan yang dilakukan.
[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]