Islami.co (Jakarta) — Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengingatkan para eksponen reformasi 1998 untuk berhati-hati dalam memelihara kekuasaan yang mereka miliki saat ini.
Dalam sebuah postingan di media sosial, Mahfud MD menekankan bahwa kekuasaan harus dianggap sebagai amanah yang tidak boleh disalahgunakan, baik dalam bentuk korupsi uang maupun korupsi politik.
“Sudah 25 tahun kita melakukan reformasi dan sudah banyak di antara kita yang menggenggam kekuasaan,” ujar Mahfud dalam postingan di akun Instagram resminya (21/08).
Namun, ia juga mengingatkan, “Berhati-hati memelihara kekuasaan sebagai amanah. Jangan sewenang-wenang dan jangan korupsi.”
Mahfud menggunakan analogi menunggangi singa liar untuk menggambarkan bahaya dan tantangan yang dihadapi oleh mereka yang berkuasa.
“Menunggangi singa liar itu mengerikan. Mau turun takut diterkam singa, mau terus di punggung singa pasti takkan kuat dan pasti ada batasnya,” jelasnya.
Pernyataan Mahfud ini didiga sebagai respon atas situasi politik yang menghalalkan segala cara, bahkan menabrak aturan demi kepentingan.
(AN)