JAKARTA, ISLAMI.CO – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Nahdlatul Ulama (NU) untuk memimpin upaya perdamaian dunia.
Hal itu disampaikan Luhut dalamĀ diskusi panel Humanitarian Islam dan Pendekatan Agama terhadap Perdamaian di Timur Tengah yang digelar di Aula Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta, Jumat (22/11/2024).
Menurut Luhut, Nahdlatul Ulama memiliki potensi besar dalam ikhtiar mengatasi konflik di Timur Tengah.
“Upaya ini harus di-lead (dipimpin) oleh NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia,” katanya.
Luhut juga menyebut, upaya itu dengan membawa humanitarian Islam atau pendekatan agama.
“(Upaya perdamaian dunia)dengan menggunakan pendekatan humanitarian Islam dan lintas agama dan melibatkan berbagai pihak,” ujar Luhut.
NU telah aktif di berbagai forum global guna menyuarakan perdamaian dunia, mulai dari Konferensi Islam Asia Afrika di 1965 hingga kerja sama pada G20 atas Religion of Twenty (R20).
Dalam acara itu hadir sebagai narasumber Ketua Umum PBNU KH Yahya C Staquf, rohaniawan Katolik yang juga profesor filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara Franz Magnis Suseno, CEO Center for Shared Civilization Values (CSCV) C Holland Taylor, Staf Ahli Kementerian Luar Negeri Muchsin Shihab, dan rohaniawan Protestan Martin Lukito Sinaga.