Pengamat politik Rocky Gerung membuat kontroversi dengan menyebut bahwa kitab suci adalah fiksi belaka. Hal itu ia utarakan dalam Indonesia Lawyer Club (ILC) semalam di(10/4) dan memicu perdebatan.
“Fiksi itu bagus, ia adalah energi mengaktifkan imajinasi. Fiksi lawannya realitas,” paparnya.
Lalu, Rocky Gerung pun bertanya kepada peserta diskusi tersebut, Anda percaya kepada kitab suci?
Mengapa anda abaikan sifat fiksional dari kitab suci? Pertanyaan itu pun ia jawab sendiri.
“Itu fiksional, belum terjadi. Dan anda dituntun oleh dalil-dalil fiksional, bukan sekadar prediksi,”
Jadi apakah kitab suci itu fiksi atau bukan? Tidak ada yang berani jawab itu, apalagi jika ditarik pertanyaan menggelitik, kitab suci apa yang ia sebut sebagai fiksi? Rocky Gerung pun tidak menjawabnya. Tapi, ia memberi analogi.
“Kitab suci itu fiksi, karena belum selesai. Babad tanah jawa itu fiksi. Menuntun kita berpikir lebih imajinatif. Kata itu sekarang dibunuh oleh politisi,” jelasnya.
Rocky juga memberi penjelasan bahwa harus dibedakan antara fiksi dan fiktif. Itu dua hal berbeda. Harusnya diperdebatkan tentang apakah fiktif atau tidak sebuah berita atau informasi, baru didebat.
“Fiksi itu baik, yang buruk itu fiktif,” tambahnya.
Ia kembali menuturkan bahwa fiksi adalah energi yang dihubungkan dengan telos, dan itu sifatnya fiksi.
“Kalau mau debat itu faktual atau fiktif, bukan fakta atau fiksi,” tuturnya.
Lalu, kitab suci mana yang dimaksud? Itu pun jadi diperdebatkan. Pupuk harapan, seperti kata Rocky, adalah dimensi eskatologis manusia.
“Di dalam agama, fiksi itu keyakinan,” tambahnya.
Netizen pun memberi banyak tanggapan beragam, apalagi dikaitkan dengan kasus penodaan agama akhir-akhir ini.
Imajinasi
RG: "Kitab Suci itu fiksi."
God:"Oh….itu bukan fiksi…itu sabda-Ku yang menyejarah, berisi peristiwa konkret, simbolisasi, dan maknanya."
RG:"Ah, ente Bong mana ngerti. IQ200 sekolam…"Tetap hening. Tuhan pun heran dengan Indonesia.
— Prastowo Yustinus (@prastow) April 11, 2018
https://twitter.com/RustamIbrahim/status/983855508250443776
Penyair Binhad Nurrahmad pun urun rembug terkait kisruh ini dan membuat Surat Terbuka untuk Rocky Gerung. Menurutya, pernyataan Rocky ini samar belaka.
“Pernyataan Rocky itu adalah bola panas liar. Antara kebenaran dan kepercayaan bisa menjadi konfrontatif karenanya. Dan pernyataan itu serta reaksinya menautkan saya kepada sesuatu yang lain dan berkaitan,” ujarnya.
Satu hal pasti, kita umat muslim jangan mudah termudah terbawa situasi, apalagi gampah marah. Tentu saja kita perlu jernih melihat segala sesuatu mengingat tahun politik sudah di depan mata, apalagi yang beririsan dengan agama seperti yang diutarakan Rocky Gerung ini akan berpotensi menyulut api.