664 Tenaga Pendukung dari Mukimin hingga Mahasiswa Siap Layani Jemaah Haji

664 Tenaga Pendukung dari Mukimin hingga Mahasiswa Siap Layani Jemaah Haji

644 tenaga pendukung terdiri atas unsur mukimin dan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah.

664 Tenaga Pendukung dari Mukimin hingga Mahasiswa Siap Layani Jemaah Haji

Islami.co (Haji) – Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah memberikan pembekalan kepada tenaga pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Bimbingan teknis berlangsung di KUH KJRI Jeddah, 8 – 10 Mei 2024.

Bimtek dibuka oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief. Hadir, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, para Kepala Bidang layanan Haji, serta para Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Madinah, dan Makkah.

“Kalian yang hadir di sini adalah orang istimewa yang telah dipilih dari ribuan peserta. Saya harap kalian nantinya dapat bersinergi, kompak dalam menjalankan tugas, tidak egosentris,” pesan Hilman Latief kepada 644 peserta Bimbingan Teknis di Jeddah, Rabu (8/5/2024).

“Ketika sudah ditetapkan sebagai tenaga pendukung, maka semua posisinya sama. Tidak ada guru besar, mahasiswa S3, mahasiswa S2, atau mukimin, semua adalah pelayan tamu Allah yang sama pentingnya,” lanjutnya.

Hilman mengingatkan para tenaga pendukung untuk meluruskan niat dan mematuhi peraturan dari pemerintah Arab Saudi. Sebab tugas tenaga pendukung adalah melayani tamu Allah yang sedang berada di Arab Saudi. “Sehingga mentaati ketentuan di Arab Saudi menjadi sangat penting,” tegasnya.

“Tugas para tenaga pendukung PPIH adalah melayani tamu-tamu Allah. Jangan disibukkan dengan ibadah sendiri. Melayani tamu Allah bagian dari ibadah,” tandasnya.

Sebelumnya, Staf Teknis Haji Nasrullah Jasam melaporkan bahwa 644 tenaga pendukung peserta Bimtek, terdiri atas unsur mukimin dan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Timur Tengah. Selama bimtek, mereka akan mendapat pembekalan yeknis terkait tugas operasional dalam penyelenggaraan ibadah haji. Materi itu misalnya berkaitan dengan tugas dan fungsi tenaga pendukung di kantor Daerah Kerja, baik Makkah, Madinah, maupun Bandara. Selain itu, ada juga tenaga pendukung yang akan ditempatkan pada layanan transportasi, akomodasi, dan katering.

“Kami hadirkan para Kepala Daerah Kerja untuk menjadi narasumber,” sebut Nasrullah.

Dalam kesempatan yang sama, Konjen RI Yusron Bahauddin Ambary berbagi pengalaman ketika dirinya menjadi tenaga musiman. Konjen Yusron berpesan agar para tenaga pendukung benar-benar meluruskan niat untuk berkhidmah dan melayani jemaah.

“Anggaplah tamu Allah oarng tua kita, sehingga kita bisa melayani dengan maksimal. Kalau nanti mendapat honor dari pekerjaan ini, itu bonus. Yang lebih substantif adalah kita diberi kesempatan melayani tamu Allah,” pesannya.

(AN)