Shalat tarawih khusus dilaksanakan pada bulan Ramadan setelah melaksanakan shalat isya terlebih dahulu. Shalat tarawih hukumnya sunah dan dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Meski begitu boleh juga dilaksanakan sendirian di rumah tanpa berjamaah.
Ada perbedaan pendapat tentang jumlah rakaat shalat tarawih. Sebagian mengatakan delapan rakaat, Ada pula yang mengatakan dua puluh rakaat. Namun Sayidina Umar sendiri melaksanakan shalat tarawih dua puluh rakaat dan diikuti ulama salaf seperti Imam Syafii.
Cara mengerjakan shalat tarawih sama dengan mengerjakan shalat yang lain, yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam. Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat dan dikerjakan masing-masing dua rakaat dengan satu salam. Jadi apabila kita mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat maka terdapat 10 salam di dalamnya, baik dilakukan secara berjamaah maupun sendirian.
Shalat tarawih dimulai dengan niat kemudian takbiratul ihram. Berikut niat shalat tarawih:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلتَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا| اِمَامًا لله تعالى
Ushalli sunnatat tarawihi rok’ataini mau’muman/imaman lillahi ta’ala
“Aku niat shalat tarawih dua rakaat dengan menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.”
Pada rakaat pertama membaca surah al-Fatihah, dan membaca surat-surat pendek dimulai dari surah al-Kaustar sampai al-Lahab.
Kemudian pada rakaat kedua membaca surah al-Fatihah, dan membaca surah al-Ikhlas dari malam pertama sampai lima belas, dan mulai malam lima belas sampai akhir membaca surah al-Qadar.
Selengkapnya, klik di sini