H. Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut telah resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Agama Republik Indonesia yang baru. Reshuffle kabinet ini menggantikan posisi Fachrul Razi, Menteri Agama sebelumnya yang datang dari latar belakang militer.
“Yang keempat adalah Bapak Yaqut Cholil Qoumas. Dia adalah tokoh Muslim, Ketua GP Ansor dan akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama,” demikian ungkap Presiden Jokowi dalam pengumuman Rashuffle kabinet di Istana Merdeka, pada Selasa (22/12).
Gus Yaqut saat ini berstatus sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi partai Kebangkitan Bangsa dan menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Dia dilahirkan di Leteh, Rembang, Jawa Tengah pada 4 Januari 1975 dari pasangan KH Muhammad Cholil Bisri dan Hj Muhsinah Cholil. KH. Muhammad Cholil Bisri merupakan saudara dari KH. Mustofa Bisri atau yang sering disapa dengan Gus Mus. Kyai Cholil dan Gus Mus adalah putra dari KH. Bisri Mustofa, seorang Kyai dan penulis produktif yang menyusun karya monumental Tafsir berbahasa Jawa Al-Ibriz. Dengan profil ini ini, Yaqut Cholil Qoumas bisa dibilang memiliki latar belakang yang kuat di kalangan pesantren dan warga Nahdlatul Ulama.
Masa kecilnya, ia dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang yang merupakan pondok ayahnya. Sejak muda, Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Depok pada 1996-1999 di Kampus Universitas Indonesia. Ia memulai karier pada bidang politik di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rembang dan menjadi Ketua DPC Kabupaten Rembang pada 2001-2014.
Dilansir dari NU Online, Gus Yaqut pernah pula menjadi Anggota DPRD Kabupaten Rembang pada 2005. Di tahun yang sama, ia maju mencalonkan diri dan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010. Lalu pada 2012-2017, ia diberikan tanggung jawab untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah. Pada 2015-2020, ia kian aktif dalam kancah organisasi masyarakat dengan menjadi Ketua Umum PP GP Ansor.
Sebagai Menteri Agama, Gus Yaqut dinanti tugas yang tidak mudah. Kasus diskriminasi, intoleransi dan kekerasan berbasis agama masih menjadi pekerjaan rumah bagi menteri Agama. Pendirian rumah ibadah yang menyulitkan bagi kelompok minoritas, sampai pada fenomena eksklusivisme beragama yang makin menguat juga menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, slogan Menteri Agama sebagai “Menteri Semua Agama” juga diharapkan tidak hanya jadi isapan jempol di bawah kepemimpinan Gus Yaqut.
Sebagaimana diketahui, pada hari ini, Selasa 22 Desember Jokowi mengumumkan beberapa menteri baru yang akan menduduki anggota Kabinet Indonesia Maju Jilid II. Selain Yaqut Cholil Qoumas yang diangkat menjadi menteri Agama, ada Tri Rismaharini, mantan Walikota Surabaya ditunjuk sebagai Menteri Sosial menggantikan posisi Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi dana Bansos. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiaga Salahuddin Uno diberi tanggung jawab menduduki jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wisnutama.
Jokowi menunjuk Budi Gunadi Sadikin yang akan memimpin Kementerian Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Kemudian nama Sakti Wahyu Trenggono disebutkan oleh Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Terakhir, Muhammad Lutfi ditunjuk Jokowi untuk memimpin Kementerian Perdagangan. [rf]