Islami.co (Banten) — Quraish Shihab, pendiri Pusat Studi Al-Quran menyebut bahwa keluarga Nabi memiliki makna yang luas. Hal ini disampaikan dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan ulang tahun ke-20 Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), di Pesantren Bait al-Quran, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (28/9).
Dalam kajian yang disampaikan setelah Gus Baha tersebut, Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Jakarta ini menyampaikan pesan yang mendalam mengenai pentingnya menghargai jasa Rasulullah SAW dan memperluas pemahaman tentang siapa yang dianggap sebagai keluarga Nabi.
“Rasulullah telah berjasa, berjasa kepada umat manusia seluruhnya, baik muslim maupun non-muslim. Mari kita berterima kasih kepada beliau,” ungkap Quraish Shihab.
Penulis Tafsir al-Mishbah ini mengutip ayat Al-Qur’an surat al-Syura ayat 23:
قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ ۗ
Katakanlah: ‘Aku tidak meminta upah apa pun darimu, kecuali kasih sayang dalam kekerabatan’.
Ayat ini kemudian menjadi dasar dari pandangan Quraish yang memperluas makna keluarga Nabi.
Menurut Prof. Quraish Shihab, keluarga Nabi bukan hanya terdiri dari keturunan biologis atau orang-orang Arab saja, tetapi juga mencakup umat Islam yang dekat dengan Nabi secara spiritual.
“Saya ingin menganut faham yang memperluas makna keluarga Nabi. Siapa itu? Orang yang dekat dengan Nabi. Umatnya itu keluarganya, bukan cuma orang Arab, bukan cuma turunannya,” tegasnya.
Beliau mencontohkan Salman al-Farisi, sahabat Nabi yang berasal dari Persia, yang diakui oleh Nabi sebagai bagian dari keluarganya. Hal ini, menurut Quraish, menunjukkan bahwa siapa pun yang mengikuti ajaran Nabi, tanpa memandang asal usulnya, dapat dianggap sebagai keluarga Nabi.
“Salman itu orang Persia, keluarga kita,” tambahnya mengutip sabda Nabi.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menegaskan bahwa prinsip ini juga berlaku bagi orang Indonesia. Selama mereka mengikuti ajaran Nabi dan dekat dengan beliau secara spiritual, mereka pun dianggap sebagai keluarga Nabi.
“Orang Indonesia itu keluarga Nabi, selama dekat dengan Nabi,” ujar beliau.
(AN)