Islami.co — Dalam acara “Interfaith and Intercivilizational Reception Forum” yang berlangsung hari ini di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H Yahya Cholil Staquf, memberikan sambutan hangat atas kehadiran Grand Syekh al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed el-Tayeb. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dan pemimpin dari berbagai negara.
Dalam sambutannya, K.H Yahya Cholil Staquf menekankan pentingnya peran Al-Azhar dalam mendidik pelajar-pelajar Nahdlatul Ulama selama lebih dari satu abad.
“Lebih khusus, Nahdlatul Ulama harus menyatakan ungkapan terima kasih yang tak terperi, atas jasa Al-Azhar selama lebih satu abad ini dalam mendidik pelajar-pelajar kami dengan ilmunya para ulama Ahlis Sunnah Wal Jama’ah untuk menjadi penyuluh-penyuluh dan pembimbing-pembimbing ummat sehingga ulama Azhariyyun bertebaran di lingkungan jam’iyyah dan jama’ah kami,” ujar K.H Yahya Cholil Staquf.
Beliau juga menyampaikan bahwa hampir 300 orang rektor dari perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama serta lebih dari 1000 kader dari Muslimat NU, Ansor NU, Fatayat NU, dan para pelajar putra dan putri NU hadir dalam acara ini. Mereka semua adalah bukti nyata kontribusi Al-Azhar dalam mencetak kader-kader NU yang kompeten dan berdedikasi.
Grand Syekh al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed el-Tayeb, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi terhadap sambutan hangat yang diterimanya dan menekankan pentingnya kerja sama antara Al-Azhar dan Nahdlatul Ulama dalam mempromosikan perdamaian dan harmoni di dunia.
Acara ini juga diikuti secara virtual oleh jama’ah NU di lebih dari 3000 titik di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 300 ribu orang turut menyimak pesan-pesan dari Imam Akbar Al-Azhar. Hal ini menunjukkan betapa luasnya pengaruh Al-Azhar dalam komunitas NU di Indonesia.
(AN)