Umat Nabi Muhammad adalah umat yang terakhir, namun diberikan Keistimewaan untuk mengejar pahala ibadah seperti umat terdahulu yang umurnya ratusan tahun. Hal ini disebabkan setiap amalan yang mereka kerjakan dilihat gandakan oleh Allah sebagai bukti kasih sayang Allah terhadap umat Nabi yang tercinta.
Salah satu amalan yang mudah diucapkan dan dipraktekkan sebagaimana yang telah diajarkan Nabi kepada umatnya agar memiliki investasi yang melimpah di akhirat kelak yaitu memperbanyak Hauqalah atau bacaan La Haula wala Quwwata illa billah. Hal ini sesuai Hadis Nabi,
ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻣﻮﺳﻰ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻟﻪ ﻗﻞ ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻛﻨﺰ ﻣﻦ ﻛﻨﻮﺯ اﻟﺠﻨﺔ
Artinya :
“Diriwayatkan dari Abi Musa RA bahwasanya Nabi berkata kepadanya, ‘Ucapkanlah La Haula wala Quwwata illa billah (tak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah) karena hal itu sebagai gedung surga. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah).
Imam al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa Kalimat ini sebagai bentuk pengakuan ketidakberdayaan seorang hamba tanpa bantuan dari Allah SWT, manusia mampu melakukan apapun semata-mata atas izin dari-Nya. Bila kalimat ini sering dibaca maka Allah akan melindungi dirinya dari segala bahaya serta akan mendapatkan keuntungan diakhirat berupa banyaknya investasi di Surga.
Dari penjelasan ini, umat Islam seharusnya menggunakan kesempatan untuk selalu membiasakan membaca kalimat ini agar menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat.