Indonesia dan Turkiye Sepakat Desak Palestina Merdeka, Bebas dari Israel

Indonesia dan Turkiye Sepakat Desak Palestina Merdeka, Bebas dari Israel

Indonesia dan Turkiye Sepakat Desak Palestina Merdeka, Bebas dari Israel

BOGOR, ISLAMI.CO – Indonesia dan Turkiye sepakat untuk sama-sama mendorong kemerdekaan Palestina. Palestina menurut dua negara harus merdeka dan lepas dari jajahan Isreal. Kesepakatan itu dikuatkan dengan pertemuan dua pemimpin negara muslim besar itu di Istana Presiden RI di Bogor, Jawa Barat (12/1/25).

Dalam momen itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa pembentukan negara Palestina yang berdaulat.

Berdaulat, kata dia, dengan integritas teritorial berdasarkan perbatasan 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya tidak dapat diundur-undur lagi.

“Pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan integritas teritorial berdasarkan perbatasan 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya tidak dapat ditunda lagi”, kata Erdogan saat menggelar konferensi pers bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Bogor, Rabu.

Sedangkan Presiden Prabowo Subianto nenekankan Indonesia dan Turki berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina.

Prabowo menegaskan, Indonesia mendorong melalui solusi dua negara atau two-state solution.

“Di bidang hubungan internasional kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two-state solution,” ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyampaikan dukungan Indonesia dan Turki terhadap upaya perdamaian di Suriah dan Ukraina.

Menurutnya, stabilitas di kawasan-kawasan tersebut sangat penting bagi keamanan global.

Lantas, Prabowo mengapresiasi kunjungan Presiden Erdogan ke Indonesia.

Pertemuan ini dinilai sebagai momentum bersejarah dalam hubungan kedua negara.

Sebelumnya, usai adanya gencatan senjata antara Israel dan Palestina, Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap keras kepala dan menegaskan bagi mereka warga Palestina yang meninggalkan Jalur Gaza, dalam rencana kontroversialnya, tidak akan diizinkan kembali.

Kata Trump, Amerika yang akan bangun dan lebih aman.

Ia juga bilang, nantinya akan ikut ambil alih Gaza bangun wilayah itu. Ungkapan itu pun ditentang pelbagai pihak dan Trump bergeming saja.

“Kami akan membangun komunitas yang aman, sedikit jauh dari tempat mereka sekarang, dari semua bahaya ini,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News yang ditayangkan pada Senin (10/2).

“Sementara itu, saya akan memiliki ini. Anggap saja sebagai proyek pengembangan real estat untuk masa depan, ini akan menjadi lahan yang indah,” tambahnya.

Bahkan ketika ditanya soal hak warga Palestina kembali ke wilayahnya, Trump menggelengkan kepala dan buat alasan soal keamanan. Dan, kehidupan yang lebih menjanjikan.

Ide itu ditentang negara-negara dunia, termasuk yang paling keras adalah Turkiye dan Indonesia.