Selalu ada yang menarik dari sebuah perjalanan, salah satunya adalah pengalaman unik yang menyertainya. Pengalaman unik juga terjadi ketika Ibu Shinta Nuriyah melakukan kegiatan road show Sahur Keliling di Madura, bersama tukang becak dan kaum dhuafa.
Sebelum menyampaikan pesan pokok ceramah, Ibu Shinta biasa menyapa dan membuka dengan melakukan obrolan interaktif kepada para jamaah/audience.
“Bapak dan Ibu sekalian, ada yang tau agama apa saja yang diakui di Indonesia?” tanya bu Shinta.
“Ada lima bu…” sebagian dengan lantang memberi jawaban. “Enam bu…” tegas sebagian.
“Lho kok g kompak jawabannya!?” Sanggah bu Shinta.
“Klo begitu coba kita bersama-sama sebutkan nama agama saudara kita satu per satu.” Ajak beliau.
Sembari menuntun, bu Shinta menyebutkan penggalan kata awal nama-nama agama resmi di Indonesia.
“Pertama, Is…. Islam”
“Kedua, Kris… Kristen”
“Ketiga, Ka… Katolik”
“Keempat, Hin… Hindu”
“Kelima, Bu… Budha” dengan kompak jamaah menyahut bersamaan.
“Masih ada satu lagi,” terang bu Shinta.
“Keenam adalah agama Kong… Khong Guan..!!” sahut para jamaah.
Seketika suasana mendadak pecah dengan gelak tawa, tanpa kecuali bu Shita dan jemaah lainnya.
“Konghucu… ” lanjut bu Shinta membenarkan.