
Jakarta, Islami.co – Habib Husein Jafar Al-Haddar menjelaskan bahwa perjalanan menuju Allah itu sangat jauh. Umat muslim perlu membekali diri dengan ibadah.
“Allah itu secara potensi sangat dekat, lebih dekat dari urat nadi. Tapi, perjalanan menuju Allah itu jauh sekali. Mari kita bekali diri dengan ibadah,” ucap Habib Jafar dalam acara Pesantren Kilat Narasi #ReconnectdenganAllah pada Sabtu (15/3/2025) siang.
Sebagaimana perjalanan yang jauh, bekal yang disiapkan juga banyak. Dengan kata lain, untuk menuju Allah, seorang muslim perlu memperbanyak ibadah.
“Kalau ibadahnya hanya di masjid, kemungkinan sampai kepada Allah itu kecil,” tutur Habib Jafar.
Menurut pendakwah millenial ini, Islam memandang semua hal itu bernilai ibadah, sepanjang itu diniatkan untuk ibadah.
“Apa, sih, hal yang tidak bernilai ibadah? Di dalam Islam, setiap pekerjaan yang diniatkan untuk ibadah akan bernilai ibadah,” ujarnya.
Menjelang akhir Ramadan, biasanya umat muslim dianjurkan untuk melakukan iktikaf di masjid.
Dalam pandangan Habib Jafar, ketika seseorang terpaksa tidak bisa iktikaf di masjid karena udzur syar’i, maka ia bisa iktikaf di mana pun ia berada.
“Pos satpam adalah masjid bagi satpam untuk beriktikaf. Ngaji di pos satpam, muhasabah diri di pos satpam,” bebernya.
“Dokter dan perawat, jadikan rumah sakit, klinik, dan puskesmas sebagai tempat iktikafmu karena itu adalah masjidmu,” imbuhnya.
Semua hal bisa bernilai ibadah. Hal yang paling tidak bernilai di mata manusia, yaitu tidur, bisa bernilai ibadah ketika diniatkan untuk ibadah atau untuk menghindari maksiat.
“Dan itu tidak hanya berlaku di bulan Ramadan, tapi berlaku juga di luar Ramadan,” ulas Habib Jafar.
Sebaliknya, sesuatu yang awalnya bernilai ibadah, tapi ketika melakukannya diniatkan untuk hal lain, maka nilai ibadahnya hilang.
“Senyum itu bernilai ibadah. Tetapi nilai ibadahnya hilang ketika dilakukan untuk menggoda orang lain,” terangnya.
Habib Jafar memungkasi, “mengingat betapa jauhnya perjalanan menuju Allah, mari kita hidup untuk ibadah, karena memang dari awal kita diciptakan untuk beribadah.”
Acara Pesantren Kilat #ReconnectdenganAllah diselenggarakan oleh Narasi berkolaborasi dengan Cari Ustadz. Habib Jafar sendiri menjadi narasumber untuk segmen “Kajian Bareng Habib Jafar dengan tema: Kerja Sepenuhnya, Beribadah Sebanyak-banyaknya”.