Kemarin Presiden Amerika Serikat Donald Trump pidato di Gedung Putih. Dia memekik bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. Dan dengan serta merta, dia mengatakan bahwa kantor Kedutaan Amerika Serikat untuk Israel akan segera pindah, dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Pidato ini mungkin akan dicatat sebagai pidato paling gila abad 21.
Saya jadi ingat obrolan dua orang Israel yang terkenal sebagai olok-olok dan juga humor politik tingkat tinggi. Apa isi obrolan dua orang Israel itu?
“Bagaimana caranya agar Amerika membantu negeri kita tercinta ini, Israel yang suci dan ajaib ini?”
“Kita nyatakan perang saja. Kita serbu Paman Sam.”
“Lalu?”
“Kalau kita kalah, mereka akan bantu kita dengan sepenuh hati, dengan kasih sayang yang tulus.”
“Tapi bagaimana kalau kita yang menang?”
“Gampang itu. Kita pikir nanti.”
Nah, bantuan, “Limpahan berkah” dari Amerika yang didamba-dambakan Israel telah datang dengan sendirinya, tanpa perang. Setelah ini, mungkin Israel akan minta patung Liberty dipindahkan ke Yerusalem, tepatnya di halaman tembok ratapan yang “keramat” itu. []
Ikuti tulisan menarik lainnya di sindikasi Alif.id