Anak kecil biasanya dilarang keluar rumah menjelang Maghrib. Kalau lagi main misalnya, banyak orang tua menyuruh anaknya pulang sebelum Maghrib. Tidak banyak yang tahu alasan kenapa anak-anak disuruh pulang sebelum Maghrib. Kalau melihat praktiknya, pada sebagian wilayah, anak kecil disuruh pulang sebelum Maghrib supaya shalat berjamaah bersama keluarga di masjid atau di rumah, setelah itu dilanjutkan dengan belajar atau membaca al-Qur’an.
Namun sebenarnya, menurut Ustadz Ahong, larangan anak kecil masih main waktu Maghrib sejalan dengan pesan Rasulullah SAW. Dalam hadis riwayat al-Bukhari, Rasulullah berpesan:
إِذَا اسْتَجْنَحَ اللَّيْلُ، أَوْ قَالَ: جُنْحُ اللَّيْلِ، فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ، فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنَ العِشَاءِ فَخَلُّوهُمْ، وَأَغْلِقْ بَابَكَ وَاذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ
Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu. Ketika waktu Isya sudah lewat, maka kalian boleh membiarkan mereka bermain. Tutuplah pintu Anda sambil berzikir pada Allah Swt. (HR. Bukhari).
Dalam hadis ini dijelaskan bahwa menjelang malam tiba itu anak-anak dilarang ke luar rumah, dan dianjurkan untuk menutup pintu rumah. Dalam hitungan waktu berdasarkan bulan hijriah atau kamariah, awal malam itu berarti adalah waktu menjelang Magrib tiba. Karena itu, wajar bila tradisi masyarakat di daerah-daerah melarang anak-anaknya keluar pada waktu Magrib.
“Setan energinya semakin kuat ketika Maghrib. Mereka suka menggoda anak kecil, khususnya yang belum disunat saat Maghrib,” Kata Ustadz Ahong.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan alasan kenapa Rasulullah melarang anak kecil main di malam hari. Alasan Ibnu Hajar itu mengutip pendapat Ibnul jauzi yang mengatakan:
إِنَّمَا خِيفَ عَلَى الصِّبْيَانِ فِي تِلْكَ السَّاعَةِ لِأَنَّ النَّجَاسَةَ الَّتِي تَلُوذُ بِهَا الشَّيَاطِينُ مَوْجُودَةٌ مَعَهُمْ غَالِبًا وَالذِّكْرُ الَّذِي يَحْرُزُ مِنْهُمْ مَفْقُودٌ مِنَ الصِّبْيَانِ غَالِبًا وَالشَّيَاطِينُ عِنْدَ انْتِشَارِهِمْ يَتَعَلَّقُونَ بِمَا يُمْكِنهُمُ التَّعَلُّقُ بِهِ فَلِذَلِكَ خِيفَ عَلَى الصِّبْيَانِ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ وَالْحِكْمَةُ فِي انْتِشَارِهِمْ حِينَئِذٍ أَنَّ حَرَكَتَهُمْ فِي اللَّيْلِ أَمْكَنُ مِنْهَا لَهُمْ فِي النَّهَارِ لِأَنَّ الظَّلَامَ أَجْمَعُ لِلْقُوَى الشَّيْطَانِيَّةِ مِنْ غَيْرِهِ وَكَذَلِكَ كُلُّ سَوَادٍ.
Alasan anak-anak (dilarang keluar) pada waktu tersebut karena dikhawatirkan terjadi sesuatu, karena setan biasanya berlindung di najis (yang menempel) anak-anak. Zikiran yang melindungi anak-anak juga biasanya tidak ada. Sementara itu, setan itu suka menempel sesuatu yang mudah ditempelinya. Karena itu, dikhawatirkan terjadi sesuatu pada anak-anak pada waktu tersebut. Alasan setan itu keluar pada waktu tersebut karena pergerakan mereka pada malam hari itu lebih nyaman bagi mereka daripada di siang hari, karena waktu malam dan begitupun setiap tempat itu lebih menguatkan energi setan.
Karenanya, alangkah baiknya kita membiasakan anak berada di rumah menjelang Maghrib. Ada banyak tujuan dan manfaatnya. Salah satunya supaya mereka bisa shalat Maghrib berjamaah dan membaca al-Qur’an setelahnya.