Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamdu.
Hari Raya adalah hari yang patut disemarakkan dan disyukuri. Semangat itu hendaknya sudah dimulai sedari shalat Id. Sebelum berangkat menuju lokasi shalat Idul Fitri, hendaknya melakukan anjuran Rasulullah sebagai berikut:
- Mandi sebelum shalat Id.
Syekh Abu Syuja’ menyebutkan dalam Matan Taqrib bahwa salah satu mandi yang dianjurkan adalah mandi sebelum shalat Id. Banyak ulama menyebutkan bahwa anjuran hari Jumat seperti merapikan kumis, mencukur rambut ketiak dan rambut kemaluan, juga dilakukan. Secara penampilan, tentu supaya ganteng maksimal.
- Memakai baju bagus dan rapi.
Nabi pun menyebutkan hendaknya berangkat salat id dengan baju yang bagus – tidak harus baru. Dikisahkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Al-Bukhari, bahwa Nabi Muhammad memerintahkan Umar bin Khattab untuk mengenakan pakaian terbaik di hari raya, namun dilarang menggunakan pakaian yang terbuat dari sutera.
- Memakai wewangian
Dalam hadis riwayat Imam Al-Hakim, yang dinilai sementara ulama berstatus hasan, Nabi bersabda:
عن الْحَسَنِ السَّبْطِ قَالَ أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبَسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ وَأَنْ نَتَطَيَّبَ بِأَجْوَدِ مَا نَجِدُ
Artinya: Diriwayatkan dari al-Hasan as-Sibthi bahwa Nabi menyuruh kami di hari Id –Idul Fitri atau Idul Adha – untuk memakai pakaian terbaik yang dimiliki, dan memakai wewangian terbaik juga. (HR. Al-Hakim)
Tentu saja hari Id kita akan berjumpa orang banyak. Jangan sampai bau kurang sedap di masjid mengganggu orang lain.
- Makan dulu sebelum berangkat ke masjid.
Sahabat Anas bin Malik pernah mengatakan tentang perilaku Nabi sebelum berangkat shalat Id, yaitu sarapan dulu:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ
Artinya: Nabi biasa sarapan pada hari Idul Fitri dengan makan beberapa butir kurma. (HR. Al-Bukhari)
Mengapa perlu sarapan dulu? Imam Ibnu Hajar Al Asqalani memaparkan dalam fathul Bari Syarah Shahih al-Bukhari bahwa sarapan sebelum berangkat shalat Idul Fitri sebagaimana disebutkan di atas untuk membedakan hari puasa dan tidak. Toh sudah masuk Syawal, dan hari 1 Syawal umat muslim dilarang berpuasa. Maka sarapan sebelum shalat Idul Fitri, ini sebagai pembeda dengan Ramadan.
Hal ini juga untuk menambah energi untuk shalat Id, dan menyimak khutbah. Tentu saja, jangan makan banyak-banyak. Sekedarnya saja. Anda bisa sekedar ngeteh atau ngopi dulu sebelum berangkat shalat Id.
- Takbiran
Tentu yang dimaksud di sini bukan takbiran dengan lantang, sebagaimana takbir keliling. Takbiran ini dilafalkan sendiri secara perlahan, sambil menuju masjid. Jika memilih shalat Id di masjid, orang-orang akan takbiran bersama sembari menunggu waktu dimulainya shalat. Anda pun bisa sekaligus berniat iktikaf.
Demikian anjuran-anjuran yang barangkali perlu Anda siapkan sebelum shalat Id. Di balik berbagai fadhilah-nya, tentu ada nilai pahala dan kesunnahan di dalamnya. Tidak perlu berlebihan tentunya, sederhana saja. Toh hari raya bukanlah bagi yang berbaju atau apapun yang baru, namun hari raya akan bermakna bagi orang-orang yang bertambah imannya. Wallahu a’lam.