Umat Nabi Muhammad SAW merupakan umat yang mulia. Umat ini diberikan berbagai keistimewaan yang bisa jadi tidak dimiliki oleh umat lain, salah satunya adalah 10 Muharram.
Abu al-Laits Nashr bin Muhammad bin Ibrahim al-Samarqandi dalam bukunya Tanbih al-Ghafilin menyebutkan sepuluh kemulian kepada umat Nabi Muhammad:
Pertama, bulan Rajab. Kemuliaan bulan Rajab dibanding bulan-bulan yang lain, sebagaimana kemuliaan umat Nabi Muhamamd atas umat-umat yang lain.
Kedua, bulan Sya’ban. Kemuliaan bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan yang lain seperti kemuliaan Nabi Muhamamd atas nabi-nabi yang lain.
Ketiga, bulan Ramadhan. Kemuliaan bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan yang lain seperti kemuliaan Allah atas makhluk-Nya.
Keempat, Lailatulqadar. Satu malam yang lebih mulia dibanding seribu bulan.
Kelima, Hari Raya Idul Fitri, yang disebut yaum al-jaza’ (hari pembalasan pahala).
Keenam, ayyam al-asyri (sepuluh hari) dari bulan Dzulhijjah yang disebut sebagai hari-hari untuk berdzikir kepada Allah.
Ketujuh, hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah). Pahala puasa di hari Arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun.
Kedelapan, Yaum al-nahri (tanggal 10 Dzulhijjah) yang disebut hari kurban.
Kesembilan, hari Jum’ah yang disebut empunya hari (sayyid al-ayyam),
Kesepuluh, sepuluh (10) Muharram. Pahala puasa di hari ini dapat menghapus dosa selama satu tahun.
Wallahu a’lam.