Salah satu yang sayang dilewatkan saat berkunjung di Madinah adalah salat Jumat di masjid Nabawi. Namun, salat Jumat di masjid nabi ini tidak seperti salat di masjid-masjid Indonesia. Oleh karena itu, perlu tips-tips khusus agar bisa melaksanakan ibadah salat Jumat dengan nyaman, apalagi cuaca di Madinah sangat berbeda dengan Indonesia.
Berikut beberapa tips salat Jumat di Masjid Nabawi
Berangkat 2 jam lebih awal sebelum waktu salat
Salat Jumat di masjid Nabawi memang berbeda dengan salat Jumat di masjid-masjid yang ada di Indonesia. Kalau salat Jumat di Indonesia bisa datang kapan saja, hatta sebelum iqamah pun masih nyaman, tapi di Nabawi tidak semudah itu.
Pintu menuju ruangan dalam masjid biasanya ditutup satu jam sebelum masuk waktu salat. Oleh karena itu disarankan datang lebih awal, kalau perlu dua jam sebelum waktu salat. Telat datang ke masjid Nabawi, atau kurang dari sejam sebelum azan, konsekuensinya tidak bisa masuk ke dalam. Akhirnya harus panas-panasan karena salat di atap atau salat di pelataran.
Pilih saf terdekat dengan Raudhah
Jika sudah bisa masuk ke dalam masjid, cari saf yang paling dekat dengan Raudhah. Biasanya Raudhah ditutup dengan satir, karena masuk ke sana harus dengan ketentuan khusus, baik dengan Nusuk, maupun dengan tasreh.
Itikaf dengan Zikir dan Baca Al-Quran
Keutamaan itikaf di masjid Nabawi sangat besar, oleh karena itu, sayang untuk disia-siakan. Manfaatkan waktu yang cukup lama menunggu salat Jumat untuk beritikaf, berzikir atau membaca Al-Quran.
Saat sampai di saf, jangan lupa untuk mengucapkan niat. Adapun niat itikaf sebagai berikut:
نويت الاعتكاف لله تعالي
“Nawaitul I’tikaf Lillahi Ta’ala”
Nawaitu an a’takifa fi hadzal masjid sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat itikaf di Masjid Nabawi sunnah karena Allah Swt.”
Saat itikaf di masjid Nabawi, yang perlu dilakukan adalah diam dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang beri’tikaf, sebagaimana firman Allah SWT “…Tetapi, jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS Al-Baqarah: 187).
Sembari menunggu adzan salat Jumat, alangkah baiknya digunakan dengan membaca Al-Quran. Kita bisa membaca melalui smartphone masing-masing. Namun, agar lebih khusyu dan tidak terganggu oleh pemberitahuan yang ada di telepon genggam kita, sebaiknya menggunakan mushaf yang disediakan di setiap tiang masjid Nabawi.
“Jumat Berkah”
Salah satu hal menarik yang bisa ditemukan di masjid Nabawi adalah adanya bagi-bagi makanan selepas salat. Makanan yang dibagikan pun beragam, namun biasanya yang paling sering adalah roti isi daging.
Yang dibagikan mungkin hanya setengah potong perorang, tapi cukup mengenyangkan. Bagi para jemaah haji yang ingin mendapatkan makanan tersebut dianjurkan untuk tidak memotret atau memvideokan, karena biasanya para pembagi makanan ini tidak suka tersorot kamera. Ini tentu berbeda dengan sebagian masyarakat Indonesia yang setiap bagi-bagi rejeki pengen direkam kamera.
Tips bagi Lansia
Bagi jemaah lansia, disarankan untuk tidak memaksakan salat Jumat di Nabawi, apalagi jika sudah lewat 1 jam sebelum azan, karena dikhawatirkan tidak dapat saf di dalam, dan akhirnya salat di pelataran atau atap masjid yang cukup panas. Jika memang sudah terlambat, disarankan salat di hotel atau di masjid-masjid sekitar hotel. Hal ini penting diperhatikan demi kesehatan dan kenyamanan jemaah lansia.
(AN)