Ziarah termasuk kesunahan di dalam Islam. Ada banyak pelajaran yang diambil ketika ziarah kubur. Di antaranya, menyadarkan diri kita kembali bahwa setiap makhluk bernyawa pasti akan mati. Allah SWT berfirman, “Setiap makhluk bernyawa pasti akan mati” (QS: Ali Imran, 185).
Selain peziarah, mayat yang tertanam dalam kuburan itu juga mendapatkan manfaat. Mereka mendapatkan berkah doa dan hadiah pahala dari setiap ayat dan doa yang dilantunkan oleh para peziarah. Sebab itu, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk ziarah kubur. Beliau pernah mengatakan, “Dahulu aku melarang kalian ziarah kubur, sekarang ziarahlah”.
Kita dianjurkan untuk mengunjungi makan siapapun, baik keluarga, orang tua, apalagi ulama dan kuburan Nabi Muhammad. Oleh karenanya, bagi jemaah haji atau umrah yang sedang berada di Arab Saudi dianjurkan mengunjungi beberapa makam di sana. Di antara makam yang perlu dikunjungi ialah:
Makam Rasulullah SAW
Rasulullah berkata, “Siapa yang berziarah ke makamku, dia berhak mendapatkan syafaatku” (HR: al-Daraquthni dan al-Bazzar). Hadis ini menunjukan bahwa hikmah ziarah makam Rasul adalah mendapatkan syafaat beliau di hari akhirat kelak. Karenanya, dianjurkan memperbanyak shalawat dan doa ketika menuju dan sampai di makam Rasulullah.
Pemakaman Baqi’
Selain makam Rasul, pemakaman Baqi’ juga disunnahkan untuk dikunjungi. Di sana banyak para sahabat Nabi yang dikuburkan. Rasulullah menjelaskan bahwa pada hari akhirat kelak akan dibangkitkan 70 orang dari pemakaman Baqi’ dan mereka masuk surga tanpa dihisab (HR: al-Thabarani).
Makam Syuhada Perang Uhud
Rasul berkata, “Uhud mencintai kami dan kami juga mencintainya” (HR: Bukhari-Muslim). Bukit Uhud menjadi saksi perperangan Nabi dengan orang kafir pada waktu itu. Ada banyak sahabat yang gugur dalam perperangan tersebut. Pada saat di Madinah, kita dianjurkan mengunjungi makam para syuhada tersebut. Dianjurkan pula memulai ziarah dari makam Hamzah bin Abdul Muthalib.
Sumber tulisan:
Taqrirat al-Sadidah fi Masail Mufidah
Hidayah al-Nasikin fi Manasik Haji wa Umrah