Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menyebutkan bahwa isu umat Islam dipersulit di masa sekarang adalah kebohongan. Hal ini ia sampaikan dalam acara Silaturrahim Perjuangan Nahdlatul Wathan pada tanggal 13 Januari 2018 yang diunggah di akun Facebooknya.
Ulama yang pernah menjabat sebagai gubernur NTB selama dua periode ini mengomentari video seorang dai yang menyebutkan bahwa umat Islam saat ini digencet dan dipersulit oleh pemerintah.
“Seorang ustadz (mengatakan) kriminalisasi ulama di Indonesia, kita ini umat Islam ‘digencet’, kita ini ditekan, yang ngomong itu adalah orang yang punya ratusan majelis taklim, yang ngomong itu hari-hari sering muncul di TV. Kalau memang ulama atau umat itu ditekan, tidak mungkin dia akan bisa keliling dari satu tempat ke tempat lain. Tidak mungkin dia akan bebas menyuarakan (dakwah), masuk TV ke mana-mana,” tuturnya.
Sayangnya, TGB tidak ingin menyebutkan nama ustadz tersebut. Ketua Ikatan Alumni Al-Azhar Mesir ini juga menambahkan bahwa dai yang berkata demikian ibarat makan sesuatu yang terlalu banyak, tapi ia mengeluh belum makan, padahal sisa makanannya masih menempel di mulutnya.
“Sama dengan makan pelalah, sate (di)makan, sampai bekas bumbu sate masih ada di mulutnya, lalu dia bilang, ‘susah zaman pak Jokowi nih kita ndak dapat makan.”
“Haaluhu yukadzzibu qaulahu (tingkah lakunya membohongi kata-katanya sendiri), dia sendiri bebas kemana-mana, muncul di tv, di media sosial, segala macam, pengajiannya di mana-mana, diundang di mana-mana, sekarang dia menikmati itu lalu bilang, kita digencet, digencet apanya pak?” tambahnya.
TGB juga menyebutkan bahwa tidak ada umat Islam di dunia yang sebebas di Indonesia, bahkan di negara-negara yang disebut sebagai representasi negara Islam, seperti Arab Saudi dan Turki.
“Apakah misalnya di Turki, bapak-bapak dan ibu-ibu bisa membayangkan ada Tabligh Akbar di tengah jalan? Tidak ada,” imbuhnya.