Pondok Pesantren Baitul Hikmah memanfaatkan tradisi mondok di pesantren selama bulan ramadhan untuk memperkenalkan dunia santri kepada para siswa, khususnya para siswa yang berasal dari sekolah umum. Dengan konsep yang berbeda Ponpes yang berlokasi di Kelurahan Curug, Bojongsari, Kota Depok ini menyelenggarakan pesantren ramadhan dengan konsep Fun Camp Ramadhan (FCR), pada tanggal 11-17 Juni 2016.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dunia pesantren dan kehidupan santri dari berbagai aspek kepada masyarakat umum, mulai dari kehidupan keseharian santri yang kental dengan tradisi dan akhlaknya, pentingnya peran pesantren dan santri dalam sejarah penyebaran Islam di Indonesia serta besarnya sumbangsih pesantren dalam membentuk dan memelihara kehidupan sosial, kultural, dan keagamaan.
Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Hikmah, DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA dalam sambutan pembukaan FCR, di Aula Ponpes Baitul Hikmah mengungkapkan, kegiatan ini penting untuk menfiltrasi akhlak generasi muda agar tidak terjerumus dalam lembah materialisme yang semakin melanda di era globalisasi saat ini. “Di tengah gencarnya pengeroposan akhlak di kalangan generasi muda, peran pesantren sebagai sebuah institusi yang bergerak di ranah spiritual menjadi strategis sebagai garda terdepan menjadi benteng akhlakulkarimah,” tegasnya.
Di samping itu, di era saat ini pesantren harus juga membuka diri untuk turut serta menciptakan generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama melainkan juga menguasai ilmu praktis tematik, agar lahir santri yang memiliki keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat. “Pendidikan dewasa ini masih sering dijumpai terjadinya dikotomi antara pelajaran umum dan pelajaran agama, Baitul Hikmah hadir untuk menjawab kekurangan itu dengan membentuk lembaga pendidikan untuk menciptakan santri yang tidak hanya pintar ilmu dunia namun juga pintar ilmu akhirat,” ungkap salah satu dewan pengurus MUI Pusat ini.
Konsep kegiatan ini diatur sedemikian rupa agar para siswa yang mayoritas dari sekolah umum merasakan seperti apa menjadi santri dan menjalani dunia kepesantrenan. FCR sengaja dipilih agar peserta selama mondok merasa bahagia seperti camping, namun tetap mendapatkan materi keilmuan khas dunia pesantren seperti ta’lim muta’alim, aqidatul awwam, tahsin-tahfiz, dan mahfudzot.
Kepanitian kegiatan ini sendiri ditangani oleh seluruh pengurus, dewan guru, dan dibantu oleh para santri Ponpes Baitul Hikmah. Poin penting yang diharapkan adalah masyarakat menjadikan pesantren sebagai suatu tujuan pendidikan utama yang tidak hanya menawarkan pendidikan agama saja, tapi konsep pendidikan yang secara komperhensif mampu menjawab tantangan global. Hal ini pula yang menjadi program prioritas yang dicanangkan oleh Pondok Pesantren Baitul Hikmah.[]