Pengasuh Nabi Muhammad SAW ada beberapa orang, tidak hanya Halimah as-Sa’diyah.
Nabi Muhammad SAW sejak lahir sudah menjadi anak yatim, sebab ayahnya meninggal ketika beliau berusia dua bulan dalam kandungan sang ibu, Aminah. Saat Muhammad kecil berumur enam tahun, Aminah wafat saat pulang ziarah dari makam suaminya. Dua tahun kemudian, sang kakek yang bernama Abdul Muthalib juga turut meninggal dunia.
Dari kisah sekilas di atas, tidak bisa dibayangkan bahwa Muhammad saat masih kecil telah merasakan pahitnya kehidupan. Namun hal demikian yang justru dapat menguatkan pribadi Muhammad. Di sisi lain ada beberapa orang yang berjasa karena sempat mendidik dan mengasuh Nabi SAW hingga beliau menikah.
Berikut Para Pengasuh Nabi Muhammad SAW dari Masih Kecil Hingga Menikah
Seseorang yang bernama Aminah ini adalah ibu kandung dari Nabi Muhammad SAW. Beliau menyusui Muhammad kecil hanya berselang tiga hari setelah melahirkan, riwayat lain ada yang mengatakan seminggu, bahkan sepuluh hari. Hal ini karena adanya kebiasaan masyarakat arab pada masa itu, yakni menyewa jasa ibu-ibu untuk menyusui anak yang baru dilahirkan. Muhammad kecil pun selanjutnya diasuh oleh seseorang dari bani Sa’ad yang bernama Halimah.
Tidak hanya itu, Muhammad kecil diasuh oleh sang ibunda. Pada saat Muhammad berumur empat tahun, (riwayat lain mengatakan lima tahun) Muhammad kembali diasuh oleh Aminah. Namun hal ini tidak berlangsung lama, pasalnya Aminah menginggal pada saat Muhammad berumur enam tahun.
- Tsuwaibah
Tsuwaibah merupakan budak perempuan milik paman Nabi Paman Nabi SAW yang bernama Abu Lahab. Tsuwaibah dimerdekakan oleh Abu Lahab sebab sangat senangnya Abu Lahab mendengar berita kelahiran Muhammad. Sehinggga Tsuwaibah ikut serta menyusui Muhammad kecil dan menjadi perempuan pertama yang menyusui Muhammad kecil di luar keluarga.
Namun Tsuwaibah hanya menyusui beberapa hari saja, riwayat lain ada yang mengatakan seminggu. Tsuwaibah juga pernah menyusui Hamzah bin Abdul Muthalib dan Abu Salamah bin Abdul Asad Al-Makhzumi.
Halimah merupakan ibu susuan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari perkampungan bani Sa’ad. Perempuan yang biasa dikenal dengan Halimah As-Sa’diyah itu menjadi pengasuh Nabi SAW dalam kurun waktu empat tahun. Setelah Muhammad berumur empat tahun, beliau kemudian mengembalikan Muhammad kecil kepada keluarganya.
Ketika Halimah mengasuh Muhammad kecil, ia merasakan banyak keberkahan dalam hidupnya. Seperti ASI Halimah yang selalu ada dan mengalir ketika menyusui, dan hasil ternak yang melimpah.
Dua tahun pun berlalu, sudah saatnya Muhammad kembali ke pangkuan keluarganya. Namun Halimah meminta kepada keluarga Muhammad untuk mengasuhnya lebih lama. Hal ini karena keberkahan, serta kecintaannya kepada Muhammad kecil,
Setelah terjadi peristiwa pembelahan dada oleh seseorang kepada Muhammad kecil, Halimah mulai khawatir. Sehingga Halimah segera mengembalikan Muhammad kecil kepada keluarganya.
- Ummu Aiman
Ummu Aiman merupakan seorang budak perempuan yang dimiliki oleh ayah Nabi SAW, Abdullah. Budak perempuan yang bernama asli Barakah binti Tsa’labah ini berasal dari Habasyah (Ethiopia). Setelah Abdullah meninggal, Ummu Aiman berpindah kepemilikan dari Abdullah menjadi budak Muhammad kecil.
Ummu Aiman mengabdikan dirinya kepada keluarga Abdullah hingga Muhammad menikah dengan Khadijah. Beliau ikut serta merawat Aminah dan membantu proses persalinan. Ia pun menjadi orang pertama yang menggendong Muhammad kecil ketika baru lahir. Maka tidak berlebihan jika Nabi SAW menyebut Ummu Aiman sebagai ibu setelah ibu kandungnya.
Setelah Muhammad menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, Ummu Aiman dimerdekakan. Ummu Aiman juga termasuk dalam As-Sabiqunal Awwalun, yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam.
- Abdul Muthalib
Nama aslinya adalah Syaibah bin Hasyim, beliau merupakan pemuka di suku Quraisy dan Bani Hasyim, yang sekaligus merupakan kakek dari Nabi SAW dari jalur ayah. Abdul Muthalib mulai mengasuh Muhammad kecil ketika Muhammad berumur enam tahun, tepat setelah meninggalnya sang ibunda, Aminah.
Pengasuhan Abdul Muthalib ini hanya berlangsung dua tahun, karena saat Muhammad berumur delapan tahun, beliau meninggal dunia. Sebelum meninggal, beliau sempat berwasiat agar pengasuhan Muhammad kecil dilanjutkan oleh Abu Thalib.
- Abu Thalib
Nama asli Abu Thalib adalah Abdul Manaf, beliau merupakan kakak dari ayah Nabi SAW, Abdullah. Beliau melanjutkan pengasuhan terhadap Muhammad kecil setelah meninggalnya Abdul Muthalib.
Estimasi waktu pengasuhan Abu Thalib terhadap Muhammad kecil terbilang cukup lama, dari umur delapan tahun sampai Muhammad menikah, yakni ketika Muhammad berumur 25 tahun. Bahkan setelah menjadi Rasul, Abu Thalib tetap melindunginya dari berbagai serangan dan ancaman kaum kafir Quraisy hingga beliau wafat.
Ada sebuah kisah yang populer saat beliau mengajak Muhammad kecil pergi berdagang, yakni kisah seorang pendeta Bukhaira yang melihat tanda-tanda kenabian pada tubuh Muhammad. Sehingga pendeta tersebut mengisyaratkan agar Abu Thalib benar-benar menjaga Muhammad, sebab akan akan ada serangan dari kaum Yahudi jika mereka mengatahuinya.
Itu lah beberapa pengasuh Nabi Muhammad SAW. Semoga kit bisa mengambil manfaat dari kisah ini. (AN)
Wallahu a’lam.
Daftar Referensi :
Shafiyurrahman al-Mubarakfury, Sirah Nabawiyah, Pustaka al-Kautsar, Jakarta, 2008.
Ibnu Katsir, al-Fushul fi Siratir Rasul, Darul Ghiras, Kuwait, 2003. Terjemah Sirah Nabi Muhammad, Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Imam asy-Syafi’I, 2010.
Mahdi Rizqullah Ahmad, Biografi Rasulullah, Qisthi Press, Jakarta, 2006.