Pada momen Isra Miraj kali ini, kami mencoba bertanya kepada ChatGPT soal apakah Isra Miraj yang dialami oleh Nabi saw. itu nyata atau tidak. Dan, beginilah jawaban dari robot AI tersebut.
ChatGPT tengah menjadi perbincangan beberapa waktu ini. Kehadiran mesin berbasis Artificial Intelligence (AI) menunjukkan perkembangan teknologi saat ini memungkinkan manusia untuk bisa berinteraksi dalam percakapan dengan robot. Bahkan, ChatGPT mampu untuk memberikan jawaban atas hal apapun.
Yap, robot ini dibekali oleh berbagai informasi dalam database miliknya. Hal itu membuatnya mungkin untuk menjawab berbagai persoalan sejauh informasi itu tersedia dalam perbendaharaannya. Termasuk dalam hal agama.
Sebelumnya, Ulil Abshar Abdalla bertanya kepada ChatGPT mengenai pandangan Islam tentang khilafah. Tak main-main, ulama yang akrab disapa Gus Ulil itu bertanya dengan menggunakan bahasa Arab. Mesin kecerdasaan buatan itu pun menjawab bahwa sistem politik khilafah tidak wajib untuk diterapkan.
Nah, kini kami pun ikut mencoba bertanya kepada ChatGPT mengenai persoalan Islam lainnya, yakni tentang Isra Miraj. Berdasarkan pengetahuan umum, Isra Miraj merupakan peristiwa ketika Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan dalam waktu semalam menuju langit. Peristiwa ini dicatat terjadi pada 27 Rajab tahun 621 M.
ChatGPT Menjawab Soal Isra Miraj
Kami pun bertanya kepada ChatGPT dengan prompt “Apakah Isra Miraj Nabi nyata?” Kecerdasaan buatan itu pun memberikan jawaban umum plus dengan adanya perbedaan pandangan atas peristiwa tersebut.
“Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit sampai mencapai Sidratul Muntaha,” jawab ChatGPT sebagai permulaan.
Kemudian ia meneruskan, “Dalam Islam, Isra Miraj dipercayai sebagai peristiwa nyata yang terjadi pada Nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada keterangan dalam Al-Quran dan Hadis, yang dianggap oleh umat Islam sebagai sumber ajaran agama yang sahih dan dapat dipercaya.”
Sampai sini, jawaban ChatGPT merupakan pengetahuan umum yang diketahui oleh umat Islam. Berikutnya, ia memberitahu jika dalam kalangan umat Islam pun memiliki pandangan yang beragam terkait peristiwa ini selayaknya persoalan lain dalam keyakinan agama.
“Namun, seperti halnya keyakinan agama, pandangan mengenai kebenaran Isra Miraj dapat bervariasi dari individu ke individu. Bagi sebagian orang, Isra Miraj dianggap sebagai peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi, sedangkan bagi yang lain, itu mungkin dianggap sebagai kisah yang memiliki makna simbolis atau alegoris.”
Sampai di sini, ChatGPT pun memberikan kesimpulan jika Isra Miraj yang dialami oleh Nabi merupakan kejadian nyata sebagaimana yang diyakini oleh umat Islam sepenuhnya. Namun, perbedaan muncul terkait apakah peristiwa itu benar terjadi secara fisik ataukah hanya ruh sehingga memiliki makna yang simbolis.
ChatGPT juga menjawab bahwa cerita Isra Miraj ini merupakan perjalanan spiritual, sehingga tidak relevan jika dibandingkan dan dipertanyakan bukti ilmiahnya.
Perbedaan Pandangan Ulama Mengenai Isra Miraj itu Ruh Saja ataukah Bersama Tubuh
Pada bagian ini, kami coba uraikan perbedaan pandangan ulama dalam melihat Isra Miraj. Apakah Nabi mengalaminya dengan ruh saja ataukah peristiwa itu terjadi bersama dengan tubuhnya?
Ternyata, perbedaan pandangan ini tak hanya terpecah ke dalam dua kubu. Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam tulisan “Isra Miraj Nabi Muhammad: ruh Saja atau Bersama Jasad?“, Al-Qadhi ‘Iyadh (w. 544 H), seorang ulama Andalusia, menyebutkan kategorisasi perbedaan pandangan ulama terkait Isra Miraj.
Pertama, peristiwa Isra Miraj dialami oleh Nabi hanya dengan ruh. Kedua, peristiwa ini dilakukan dengan ruh dan jasad. Ketiga, pandangan bahwa Isra dilakukan dengan jasad sedangkan Miraj dengan ruh. Keempat, peristiwa ini hanya terjadi dalam mimpi. Kelima, Isra Miraj merupakan kasyaf, yakni perjalanan batin-spiritual. Dan keenam, pandangan bahwa peristiwa ini terjadi dengan cara penguraian molekul-molekul sebagaimana reaksi zat kimia.
Terlepas dari beragamnya perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait Isra Miraj, peristiwa ini nyata adanya sebagaimana diyakini oleh umat Islam sepenuhnya dan diketahui pula oleh ChatGPT. (AN)