Sebagai seorang muslim, tentu kita harus mematuhi apa yang diperintahkan oleh Allah Swt dan menjauhi apa yang dilarangnya. Salah satu perintah Allah yang dilaksanakan seminggu sekali ialah shalat Jumat. Dalil diwajibkan shalat Jumat terdapat pada surat al-Jumuah ayat 9 yang berbunyi:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (الجمعة : 9)
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S al-Jumuah : 9)
Walaupun diwajibkan, ada beberapa syarat shalat Jumat, yaitu : beragama Islam, baligh, berakal, merdeka, laki-laki, sehat, dan bermuqim (tidak Musafir). Maka, shalat Jumat tidak diwajibkan bagi yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut. Walaupun sebagai pengganti dari shalat zuhur, shalat Jumat memiliki perbedaan yang, yaitu didahului dengan dua khutbah, jumlah rakaatnya hanya dua, minimal dilaksanakan oleh 40 orang laki-laki, dan dilaksanakan hanya pada satu tempat (diperbolehkan dilaksanakan di banyak tempat jika darurat, seperti tidak cukupnya satu masjid menampung banyak jamaah).
Mungkin terlintas di dalam benak kita, kenapa dalam satu minggu, ada shalat wajib yang berbeda dari shalat lima waktu, yaitu shalat Jumat? Kenapa Shalat Jumat harus dilaksanakan di satu tempat? Hikmah apa yang tersembunyi dari shalat jumat yang harus didahului oleh dua khutbah?.
Syaikh Ali Jumah, salah satu tokoh ulama terkemuka Mesir, dalam buku kompilasi fatwanya Fataawa al-Baiti al-Muslimi, menjelaskan beberapa hikmah tersembunyi dari pelaksanaan shalat Jumat. Beliau menjelaskan, maksud dari shalat Jumat ialah agar umat muslim berkumpul padu dalam satu tempat, yang dibarengi dengan rasa khusyuk beribadah kepada Allah Swt dan tunduk kepadanya dalam satu majelis dan dilakukan dengan berjamaah.
Dengan hal itu semua menunjukkan kesamaan derajat di antara para jamaah di sisi Allah SWT, tidak ada yang merasa dirinya lebih tinggi kecuali Allah SWT, sehingga hal ini diharapakan bisa mensucikan hati, menghilangkan perbedaan, dan mempersatukan umat Islam.
Selain itu, tujuan dikumpulkannya dalam satu tempat ketika shalat Jumat, agar umat muslim bisa melihat keadaan saudaranya secara langsung dan saling merasakan apa yang umat muslim sedang rasakan. Sehingga, hal ini diharapakan bisa menguatkan tali kasih sayang antar umat muslim dan menghilangkan prasangka buruk diantara mereka. Inilah mengapa shalat Jumat harus dilaksanakan pada satu tempat.
Tujuan diadakannya khutbah dalam rangkain shalat Jumat ialah sebagai sarana “siraman rohani” yang bermanfaat untuk memberikan hidayah kepada umat muslim dan membimbing ke arah yang lebih baik. Sehingga, setiap muslim yang kembali dari melaksanakan shalat jumat, akan mendapatkan manfaat yang banyak, dari mendengarkan Khutbah dan shalat bersama saudaranya.
Wallahu a’lam.