Bulan Dzulhijjah memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Hikmah bulan Dzulhijjah ini salah satunya adalah hari Arafah. Berikut ini contoh teks khutbah Jumat seputar Dzulhijjah.
Contoh Khutbah Jumat Pertama: Hikmah Dzulhijjah
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْنَا كِتَابًا كَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَأَرْسَلَ إِلَيْنَا رَسُوْلًا كَالْقَمَرِ إِذَا تَلَاهَا، فَمَنِ اقْتَدَى بِهِمَا عَاشَ فِي ضَوْءِ النَّهَارِ إِذَا جَلَّاهَا، وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْهُمَا تَخْبِطُ فِي ظُلْمَةِ الَّليْلِ إِذَا يَغْشَاهَا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله خلق النَفْس فسَوَّاهَا، فأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا، قد أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا، وقد خَابَ مَن دَسَّاهَا، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي أَخْبَرَهُ رَبُّهُ أّنَّهُ أَهْلَكَ ثَمُوْدًا بِطَغْوَاهَا، وَأَنَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعالى لَا يَخَافُ عُقْبَاهَا، صَلَّى الله وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَتْبَاعِهِ مِنْ أُمَّتِهِ أُوْلَاهَا وَأُخْرَاهَا. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاس إتَّقُوا اللهَ جَلَّ وَعَلَى. وَقَالَ اللهُ تَعاَلى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. وَاسْمَعُوا نِدَاءَ رَبِّكُمْ لَكُمْ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Kita saat ini telah sampai di bulan Dzulhijjah. Jika beberapa bulan yang lalu kita haus dan lapar menunaikan ibadah puasa, lalu merayakan hari raya Idul Fitri, maka di bulan ini kita akan merayakan hari raya Idul Adha.
Lalu, apa saja keutamaan bulan Dzulhijjah? Dan Apa saja amalan-amalan yang disunnahkan pada bulan Dzulhijjah? Dua hal itu mungkin jadi pertanyaan di benak kita. Benarkah bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang benar-benar istimewa?
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Dalam menjawab dua pertanyaan ini, ada tiga argumen penting. Pertama, bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang termasuk dalam bulan-bulan yang dimuliakan (asyhurul hurum) yang ada empat, yaitu: Muharram, Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi, riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim.
إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ (رواه البخاري ومسلم)
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari 3197 dan Muslim 1679)
Salah satu keutamaan bulan yang termasuk dalam asyhurul hurum ini adalah pada bulan tersebut diharamkan untuk berperang dan menumpahkan darah. Bulan-bulan haram menjadi momentum bagi orang Arab zaman dahulu untuk melanjutkan kehidupan dan penghidupan. Selain itu, masih banyak hikmah dan keutamaan adanya asyhurul hurum.
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Kedua, pada bulan Dzulhijjah juga terjadi beberapa peristiwa penting bagi kelangsungan umat Islam. Beberapa di antaranya turunnya wahyu kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya, Ismail, yang pada kemudian hari terkenallah dengan sebutan ibadah kurban.
Selain itu, masih banyak juga peristiwa penting yang lain. Ibnu Abbas menyebutkan bahwa dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ada hari-hari penting dan bersejarah bagi umat Islam.
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Argumen yang ketiga, bulan Dzulhijjah adalah bulan haji, bulan muslim berkumpul di satu tempat untuk menjalankan ibadah haji. Karena itu, dalam bulan Dzulhijjah juga terdapat hari-hari yang disebut sebagai ayymul hajj: yang meliputi hari Arafah, yaitu waktu para jamaah haji berwukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melempar jumrah. Tidak ada bulan lain selain bulan Dzulhijjah yang bisa digunakan untuk melakukan ibadah-ibadah khusus tersebut. Inilah keistimewaan Dzulhijjah.
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Lalu apa saja amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah? Pertama, melakukan haji dan umrah bagi yang mampu. Hal ini disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW,
العمرة الى العمرة كفارة لمابينهما والحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة
“Satu umrah ke umrah yang lain menghapuskan (dosa) yang dilakukan di antara kedua-duanya dan haji yang baik (mabrur) tiada baginya balasan melainkan surga.”
Kedua, berpuasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah. Khususnya puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah yang kita kenal dengan puasa Arafah.
Rasulullah SAW bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ
Artinya:
“Puasa hari Arafah saya berharap dari Allah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya dan juga tahun sesudahnya”. (HR: Al-Tirmidzi)
Imam al-Mubarakfuri dalam kitabnya Tuhfah al-Ahwadzi bi Syarh Jami’ at-Tirmidzi menjelaskan seraya mengutip Imam an-Nawawi, bahwa yang dimaksud dosa dalam hadis tersebut adalah dosa-dosa kecil. Jikalau bukan dosa-dosa kecil, maka diharapkan dengan berpuasa Arafah dapat meringankan dosa-dosa besar.
Hal ini ditegaskan juga oleh para ulama lainnya seperti Imam al-Haramain berpendapat bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil. Terkait dosa besar, Al-Qadhi ‘Iyadh mengatakan bahwa tidak ada yang dapat menghapusnya kecuali dengan bertaubat atau rahmat dari Allah Swt.
Lalu, bagaimana jika kebetulan ada orang yang tidak mempunyai dosa, apakah masih berlaku? Menurut Imam al-Mubarakfuri, Allah akan menjaganya dari perbuatan dosa selama satu tahun kemudian atau Allah akan memberinya pahala sekedar penghapusan dosa pada tahun yang telah lewat.
Maasyiral Muslimin, Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Ketiga, memperbanyak dzikir kepada Allah SWT. Hal ini secara langsung dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk memperbanyak bacaan tahlil (laa ilaha illallah), dzikir, dan tahmid (alhamdulillah).
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلاَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيْهِنَّ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ، فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ –
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (H.R at-Thabrani)
Sidang Jumat yang Dimuliakan Allah
Itulah beberapa argumen penting terkait keistimewaan Dzulhijjah dan amalan-amalan utama yang perlu kita kerjakan. Semoga di bulan yang berkah ini kita juga mendapat limpahan berkah dari Allah SWT. Amin.
Demikian khutbah Jumat Dzulhijjah ini. Semoga bermanfaat bagi segenap jamaah, khususnya bagi khatib pribadi.
فَستَغْفِرُوا فَيَا فَوْزَ المُسْتَغْفِرٍيْنَ فَيَا نَجَاتَ التَّائِبِيْنَ
Contoh Teks Khutbah Jumat Dzulhijjah Kedua
اَلْحَمْدُ لِلّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَر، وَأَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَر، وَاَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلإِنْسِ وَالْبَشَرِ.اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَر.أَمَّا بَعْدُ:فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ تَعَالىَ، وَذَرُو الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَن، وَحَافِظُوْا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه، وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْــمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه، فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا: ((إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيّ، يآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا))
أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَات، بِرَحْمَتِكَ يَا وَاهِبَ الْعَطِيَّات،
اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَن، وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَن، عَنْ بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بَلاَدِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ الله، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ، وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر
Baca juga teks khutbah Jumat yang lain di sini.
Download teks khutbah Jumat yang lain di sini.