Seorang sahabat bernama Amru bin al-Hamaq dikaruniai panjang usia hingga 80 tahun. Uniknya sampai akhir hayatnya tidak ada satu helai rambut di kepala beliau yang berubah putih (beruban). Rahasianya adalah beliau senang menghidangkan santapan berbuka puasa, termasuk kepada Rasulullah Saw.
Nabi Muhammad mendoakan beliau: “Allahumma amti’hu bisyababihi” (Ya Allah berikan kepada Amru bin al-Hamaq selalu awet muda). (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, pada saat Rasulullah meminum hidangan susu yang disiapkan Amru bin al-Hamaq beliau mendapati sehelai rambut di dalam gelas yang berisi susu itu. Sahabat Amru terlihat risih saat Nabi mengambil rambut dari dalam minuman itu, akan tetapi Rasulullah justru mendoakannya: “Ya Allah perindahlah dia (Amru!).
Rahasia awet muda Amru bin al-Hamaq disebabkan beliau menghidangkan makanan dan minuman buka puasa kepada orang lain yang puasa. Pasalnya,
di antara tiga golongan yang doanya pasti dikabulkan adalah doa yang dipanjatkan orang berbuka puasa. Sabda Rasulullah: “3 orang yang doanya dikabullan Allah adalah orang yang berbuka puasa, pemimpin yang adil dan orang yang didolimi” (HR. Tirmidzi dan Ibn Majah)
Menyediakan hidangan untuk orang yang berbuka puasa sangat dianjurkan Rasulullah Saw. Selain Amru b. al-Hamaq, sahabat Rasulullah yang rajin menyediakan buka puasa adalah Saad bin Ubadah dan Abu al-Haitsam serta Busr bin Rail ‘Ir. Mereka semua dikaruniakan umur panjang.
Termasuk sahabat bernama Busr yang semula dikenal kidal dan biasa makan memakai tangan kiri. Kebiasaan itu hilang setelah diingatkan Nabi: “Makan palai tangan kananmu!” Busr menjawab: “aku tak sanggup ya Rasul!”.
Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata: “Cobalah, pasti bisa kecuali kamu sudah tua”. Rupanya perkataan Nabi itu menjadi doa buat Busr bin Rail ‘Ir sehingga beliau dikarunia usia panjang sampai benar-benar tidak bisa menaruh makanan di mulutnya (benar-benar tua sehingga tidak bisa makan sendiri).
Belajar dari kisah orang-orang yang dikarunia umur panjang itu, maka jadilah umat yang dermawan. Apalagi di bulan puasa ini, bukalah hati kita untuk bermurah memberikan buka puasa kepada saudara-saudara kita.
Kita bukan memberi makan orang yang kelaparan tetapi berwasilah meraih keberkahan orang-orang yang sedang meraih ridha Ilahi yang Maha Pemurah. Rasulullah Saw. bersabda: “Telah berbuka bersama kalian orang-orang yang berpuasa. Telah menyantap makanan kalian orang-orang mulia. Dan telah mendoakan kalian para malikatnya Allah”. (HR. Abu Dawud dan imam lainnya).
Marilah kita berlomba-lomba menyediakan hidangan buka puasa kepada orang lain. Semoga Allah memberikan panjang umur dan rejeki melimpah untuk kiga semua. Amiin.