Adab Saat Menjenguk Orang Sakit: Puji Kebaikannya Agar Hilang Rasa Takutnya

Adab Saat Menjenguk Orang Sakit: Puji Kebaikannya Agar Hilang Rasa Takutnya

Salah satu adab menjenguk orang sakit adalah memuji kebaikannya agar hilang ketakutannya.

Adab Saat Menjenguk Orang Sakit: Puji Kebaikannya Agar Hilang Rasa Takutnya

Menjenguk orang yang sakit adalah salah satu perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menjadi bentuk empati dan perhatian terhadap sesama, hal ini juga merupakan amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi, terdapat bab khusus yang membahas tentang pentingnya memberikan pujian kepada orang yang sakit, terutama ketika terlihat adanya rasa takut dalam dirinya.

Memuji Kebaikan Orang Sakit

Salah satu adab yang dianjurkan ketika menjenguk orang sakit adalah dengan menyebutkan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh si sakit. Hal ini bertujuan untuk menguatkan hatinya dan menghilangkan rasa takut yang mungkin muncul akibat kondisi kesehatannya. Dengan mengingatkan akan amalan-amalan baiknya, diharapkan si sakit dapat memperbaiki prasangka baiknya kepada Allah SWT dan meyakini bahwa rahmat-Nya lebih luas dari segala sesuatu.

Menyebarkan Optimisme dan Harapan

Pujian yang diberikan kepada orang sakit tidak hanya untuk membuatnya merasa dihargai, tetapi juga untuk menumbuhkan harapan dan optimisme dalam dirinya. Rasa takut yang muncul sering kali disebabkan oleh kekhawatiran akan dosa atau amal ibadah yang dirasa belum cukup. Oleh karena itu, ketika kita mengingatkan si sakit tentang kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukannya, secara tidak langsung kita membantu mereka untuk tetap berprasangka baik kepada Allah dan tidak putus asa dari rahmat-Nya.

Imam An-Nawawi menyebutkan sebuah hadis yang relevan dengan anjuran ini:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: “إِذَا دَخَلْتُمْ عَلَى الْمَرِيضِ فَنَفِّسُوا لَهُ فِي أَجَلِهِ؛ فَإِنَّ ذَلِكَ لَا يَرُدُّ شَيْئًا وَيُطَيِّبُ نَفْسَهُ”

Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila kalian menjenguk orang sakit, maka buatlah dia merasa bahwa masa hidupnya masih panjang, karena hal itu tidak akan mengubah takdir apapun, tetapi akan membuat hatinya merasa nyaman.” (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menegaskan pentingnya memberikan dorongan dan harapan kepada orang yang sakit, dengan tujuan untuk meringankan beban mental mereka dan menumbuhkan rasa optimisme.

Dampak Positif Terhadap Kesembuhan

Menjaga kondisi psikologis si sakit dengan memberikan pujian dan dorongan optimisme dapat memberikan dampak positif terhadap proses kesembuhannya. Sebagaimana yang telah banyak diketahui, kondisi mental yang baik dapat mempengaruhi fisik seseorang, sehingga rasa optimis dan semangat untuk sembuh menjadi faktor penting dalam proses penyembuhan.

Islam sangat memperhatikan hubungan sosial antarumat, termasuk bagaimana kita berinteraksi dengan orang yang sedang dalam kondisi lemah seperti sakit. Menguatkan hatinya dengan pujian atas amalan-amalan baik yang pernah dilakukan adalah salah satu bentuk dukungan moral yang dianjurkan. Dengan demikian, kita membantu mereka untuk tetap berprasangka baik kepada Allah dan tetap berada dalam rahmat-Nya, sekaligus meringankan beban mental yang mereka rasakan.

Wallahu A’lam.