Filosofi sepakbola ternyata mirip dengan sepakbola. Di satu sisi mendamaikan, tapi juga berpotensi mencerai beraikan. Paling tidak itulah yang dijelaskan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ketika memberikan sambutan dalam peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-75 di Jakarta (6/1).
“Sepak bola itu kalau bagus harmoninya, permainannya bagus, peraturannya bagus, maka permainan akan terlihat cantik dan bagus. Sebaliknya bila pemainnya gak becus, peraturannya yang ditegakkan juga gak bagus, wasitnya berat sebelah maka itu pasti tidak enak ditonton dan akan menimbulkan kericuhan,” Papar Menag seperti dikutip situs resmi Kemenag.
Gus Yaqut, begitu ia biasa disapa, menjelaskan bahwa dari filosofi sepakbola itu ia menjelaskan nantinya, kementerian agama yang ia pimpin ini, akan lebih segar lagi dan lebih baik lagi (lebih bagus seperti filosofi bola-red) seperti yang diamanahkan oleh Presiden Jokowi. Dan, menurut dia, tidak lagi menjadi kementerian satu agama saga, tapi semua agama.
“Kementerian ini harus menjadi kementerian semua agama. Kementerian yang melindungi semua pemeluk agama yang adil dan proporsional. Nah semangat ini yang sekarang coba kami bawa, semangat untuk menjadikan kementerian ini milik bersama dan milik semua umat,” tandasnya.
Acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama itu sendiri juga memberikan penghargaan terhadap lembaga/pemerintah daerah yang beprestrasi dalam usaha-usaha merukunkan warga. Salah satunya pemprov yang mendapatkan penghargaan ini adalah DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, membuka tahun 2021 Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta menerima Harmony Award Tahun 2020 yang diumumkan langsung oleh Bapak Menteri Yaqut Cholil Qoumas saat peringatan ulang tahun Kementerian Agama RI,” tutur Gubernur DKI, Anies Baswedan
DKI Jakarta tidak sendiri, 30 Harmony Award lain yang diterima daerah lain, sama dengan penghargaan seperti Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Utara,Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan lain-lain. [Dp]