Teknologi robot akan berpartisipasi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Robot-robot tersebut akan membagikan minuman air zam-zam untuk jamaah haji. Sedikitnya ada 20 robot yang disediakan untuk bantu pelaksanaan ibadah haji.
“Tujuan dari robot ini adalah untuk memberikan layanan pribadi tanpa kontak manusia. Sekitar 20 robot saat ini tersedia untuk membantu pengunjung dan jemaah haji. Kami bisa menyediakan lebih banyak lagi jika perlu,” kata Bader Al-Loqmani salah satu pengelola air zam-zam di Masjidil Haram.
Robot akan bergerak melintasi Masjidil Haram dengan air Zamzam dalam kemasan. Hal ini bagian dari prokes yang ditetapkan dalam proses pelaksanaan ibadah haji. Robot tersebut dilengkapi teknologi untuk menghindari tabrakan dengan pengunjung.
Sementara itu para pejabat Arab Saudi berharap penggunaan robot ini bisa membantu pencegahan penyebaran virus Covid 19. Setiap robot terdapat tiga rak yang berisi botol minuman air zam-zam. Ratusan ribu botol air Zamzam biasanya dibagikan setiap tahun.
Laman alarabiya.net menyebut, sekitar 60.000 penduduk yang telah divaksinasi akan mendapatkan jatah melakukan ibadah haji. Namun semenjak dibuka, sudah 450.000 yang mendaftarkan. Haji tahun ini memang dikhususkan untuk penduduk yang menetap di Arab Saudi.
“Dari pendaftaran Jalur digital ada lebih dari 450.000 aplikasi untuk melakukan haji, termasuk penduduk dan warga negara, dalam 24 jam pertama pembukaan pendaftaran,” kata kementerian Selasa.
Menurut pengumuman tersebut , 60 persen pelamar adalah laki-laki sementara 40 persen adalah perempuan. Mereka yang bisa menunaikan ibadah haji adalah yang berusia antara 18-65 dan telah divaksinasi lengkap. Disebutkan pula mereka juga telah menerima dosis pertama setidaknya 14 hari sebelumnya, atau mereka yang divaksinasi dan telah pulih dari infeksi COVID-19 diizinkan untuk mendaftar.
Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban utama bagi umat Islam yang mampu, Namun dua tahun berturut-turut ibadah haji hanya akan diizinkan untuk penduduk Arab Saudi yang divaksinasi. Indonesia sendiri dua tahun juga tidak memberangkatkan jamaahnya. (AN)