Festival Sholawat Nusantara (FSN) dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan festival ini menjadi mampu perekat persaudaraan, persatuan, kerukunan di antara umat muslim pada masa Pilkada 2018 ini.
“Salawat yang kita lantunkan dan kita gemakan bersama-sama merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi, merupakan bentuk takzim kita kepada Nabi, dan rasa hormat yang amat dalam kepada Nabi, kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,” ungkap Presiden.
Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk mulai membiasakan diri melakukan hal-hal yang baik, berpikir positif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti. “Jangan lagi kita mencemooh di antara kita sebagai bangsa, jangan lagi kita berprasangka buruk, suuzon, satu sama lain. Jangan lagi kita saling mencela dan memfitnah di antara kita,” kata Presiden saat memberikan sambutannya di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Presiden menambahkan perlu menjaga persatuann untuk memperkuat bangsa. “Jangan sampai karena pemilihan gubernur bupati, walikota, kerukunan masyarakat menjadi retak dan melupakan persaudaraan sebangsa dan setanah air,” katanya.
Perbedaan pilihan antar tetangga, keluarga, antar kampung merupakan hal yang biasa asalkan setelah pemilihan kembali bersatu. Karena itu, menurutnya umaro (pemerintah) juga sangat memerlukan silaturahmi bersama ulama, karena tokoh agama merupakan penyalur suara masyarakat dan suara umat dalam menyampaikan pesan kedamaian agar Indonesia tidak seperti negara tersebut. “Sebagai umaro saya juga berkepentingan untuk memperoleh saran, wejangan, tausiyah, dan doa ulama yang hadir pada acara hari ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua MUI Makruf Amin, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Habib Luthfi bin Yahya, Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam kesempatan tersebut KH Makruf Amin menyatakan kegembiraannya dengan acara Festival Sholawat Nusantara ini. “ Kita terus akan diperintahkan untuk bersholawat,” ungkapnya. Festival ini diikuti oleh seluruh elemen masyarakat seperti kelompok pengajian, mahasiswa, santri, pelajar dan lain sebagainya