Mendulang Pahala di Malam Hari Raya Idul Adha

Mendulang Pahala di Malam Hari Raya Idul Adha

Mendulang Pahala di Malam Hari Raya Idul Adha

Malam Hari Raya Idul Adha sebagaimana ditetapkan pemerintah, jatuh pada tanggal 5 Juni 2025. Sementara salat Idul Adha akan dilaksanakan pada pagi harinya, yaitu pada tanggal 6 Juni 2025.

Perlu diketahui, bahwa malam Idul Adha merupakan waktu yang penuh berkah, yang bisa dimanfaatkan oleh umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan menghidupkan malam tersebut melalui berbagai amal ibadah, sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam. Artikel ini akan mengulas mengenai cara-cara yang bisa dilakukan untuk mendulang pahala di malam Hari Raya Idul Adha, dengan merujuk pada pendapat para ulama.

Malam Hari Raya sebagai Waktu untuk Beribadah: Zikir, Doa, membaca Al-Qur’an, Sedekah, dan Menyambung tali silaturahmi.

Sebagian ulama menganggap bahwa menghidupkan malam Hari Raya dengan ibadah adalah amalan yang sangat dianjurkan. Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Mawahib al-Jalil, seorang ulama mazhab Maliki bernama Abi Abdullah Muhammad bin Abd. al Rahman al Maghrabi menyebut bahwa dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah seperti dzikir, doa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan menyambung tali silaturahmi.

من أحيا ليلة العيد لم يمت قلبه يوم تموت القلوب..

“Barang siapa yang menghidupkan malam hari raya, maka hatinya tidak akan mati pada hari yang hati-hati manusia mati,” meskipun riwayat ini lemah, tetapi dalam hal amal-amal kebaikan, hadits-hadits yang lemah masih dapat diterima.

Hal ini mengindikasikan betapa besar pahala yang bisa didapatkan jika kita memanfaatkan malam Hari Raya Idul Adha untuk beribadah. Banyak amalan yang bisa dilakukan di malam tersebut. Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, seorang Muslim dapat memperbaharui niat untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Menghidupkan Malam Hari Raya dengan Shalat dan Ibadah Lainnya

Seperti yang tertulis dalam al-Mughni al-Muhtaj, dianjurkan untuk menghidupkan kedua malam Hari Raya dengan ibadah, terutama shalat dan amal ibadah lainnya. Shalat malam pada malam Hari Raya dapat menjadi salah satu amalan yang mendatangkan pahala besar, di samping doa dan dzikir yang juga sangat dianjurkan pada malam tersebut.

Beberapa ulama juga berpendapat bahwa menghidupkan malam Hari Raya dapat dicapai dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah, serta berniat untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah keesokan harinya. Ini merupakan bentuk pengamalan yang dapat menghidupkan malam tersebut dengan penuh keberkahan dan dapat mendatangkan pahala yang berlimpah.

Beribadah di Rumah Lebih Disarankan

Dalam al-Madkhal yang ditulis oleh Ibn al-Hajj, disebutkan bahwa menghidupkan malam Hari Raya Idul Adha sebaiknya dilakukan di rumah masing-masing, bukan di masjid atau tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi, seperti halnya yang dilakukan pada malam bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan ibadah di rumah akan lebih fokus dan mendalam, di mana setiap individu bisa mengerjakan ibadah dengan ketenangan hati, tanpa gangguan. Tidak ada salahnya apabila ada anggota keluarga yang ikut serta dalam ibadah malam tersebut.

Meskipun demikian, tentunya tidak ada larangan untuk melakukan ibadah berjamaah di masjid, namun yang lebih diutamakan adalah ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan di rumah.

Wallahu a’lam.