Pembukaan Kantor Perdagangan Brazil di Yerusalem Dikecam

Pembukaan Kantor Perdagangan Brazil di Yerusalem Dikecam

Pembukaan Kantor Perdagangan Brazil di Yerusalem Dikecam

Organisasi Konferensi Islam (OKI) menyatakan penyesalan mendalam terkait kebijakan luar negeri Brazil terhadap Palestina dan mengutuk pembukaan kantor perdagangannya di Yerusalem. OKI juga memperingatkan bahwa hal tersebut akan merusak hubungan antara negara-negara anggota OKI dengan Brazil.

Sementara itu Liga Arab juga mengutuk keputusan Brasil dan mengatakan bahwa pembukaan kantor perdagangan akan “sangat merusak” kepentingan politik dan ekonomi Brasil di dunia Arab. Laman arabnews melansir bahwa pertemuan darurat yang diadakan di Kairo mengecam tindakan Brazil itu. Pertemuan yang  dihadiri oleh perwakilan dari Arab Saudi, Kuwait, dan Irak dan negera lain  mengecam langkah Brasil sebagai pelanggaran hukum internasional dan menyuarakan dukungan mereka yang berkelanjutan untuk klaim Palestina atas Yerusalem. Dalam sebuah pernyataan, perubahan negatif dalam kebijakan luar negeri Brasil terhadap Palestina akan secara serius merusak kepentingan politik, ekonomi, dan diplomatik bersama Arab-Brasil.

Brasil telah membuka kantor perdagangan di Yerusalem pada hari Minggu (22/12/2109)  dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh putra presiden Brazil, Eduardo Bolsonaro dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dalam sambutannya Eduardo Bolsonaro mengatakan mengatakan bahwa ayahnya bermaksud untuk memenuhi janji yang dibuatnya awal tahun ini untuk memindahkan kedutaan Brazil di Israel dari kota Tel Aviv ke Yerusalem. “Dia mengatakan kepada saya bahwa pasti akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem, dia akan melakukan itu,” katanya.

Presiden Bolsonaro pada Januari berjanji untuk mengikuti langkah kontroversial Presiden AS Donald Trump dan memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv. Kepala negara Brasil mengunjungi Israel pada bulan Maret, ketika ia mengumumkan niat negaranya untuk membuka kantor perdagangan di kota yang disengketakan itu.

Hampir semua negara mempertahankan kedutaan mereka di kota Tel Aviv, bersikeras status Yerusalem ditentukan melalui negosiasi perdamaian Israel-Palestina, karena orang Palestina memandang Yerusalem timur sebagai ibukota negara masa depannya sendiri Netanyahu berterima kasih kepada Brasil atas dukungannya terhadap Israel di forum internasional dan mencatat bantuan bilateral baru-baru ini yang disediakan negara Yahudi untuk mengatasi bencana alam.