Wah, Jemaah Haji 2024 Akan Mendapatkan Uang Saku 750 Riyal, Setara Rp 3,2 Juta

Wah, Jemaah Haji 2024 Akan Mendapatkan Uang Saku 750 Riyal, Setara Rp 3,2 Juta

Alasan lain pemberian uang saku bentuk Riyal adalah agar para jemaah tidak perlu lagi menukar uang saat berada di Arab Saudi.

Wah, Jemaah Haji 2024 Akan Mendapatkan Uang Saku 750 Riyal, Setara Rp 3,2 Juta
ilustrasi uang saku

Jakarta (Haji) – Pemerintah akan memberikan uang saku kepada para jemaah haji asal Indonesia pada tahun 2024 ini dalam bentuk pecahan Riyal hal ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang diberikan dalam bentuk pecahan Rupiah.

Hal ini disampaikan Suratman, Kasubdit Pengelolaan Keuangan Operasional Haji (PKOH), Ditjen PHU Kemenag RI. Jumlah uang saku yang akan diberikan kepada jemaah haji asal Indonesia tahun 2024 ini adalah 750 riyal nilai tersebut setara dengan Rp. 3.200.000.

Sutarman mengungkapkan ada sejumlah alasan mengapa pemberian uang saku jemaah dalam bentuk Riyal.

Pertama, karena jumlah pecahan rupiah terlalu tebal.

Pada tahun sebelumnya cuma aja salah Indonesia diberikan dengan pecahan rupiah senilai Rp. 3.050.000, dalam pecahan 100 ribu sebanyak 30 lembar. Dengan jumlah pecahan sebanyak itu membuat uang saku tersebut menjadi tebal dan membutuhkan amplop besar. Oleh karena itu, Kemenag mengubah kebijakannya dengan mengganti pecahan Riyal.

“Dari sisi mekanisme di lapangan itu lebih mudah dengan riyal. Karena kalau riyal itu 750 bisa dengan 500-an satu dan 100-an dua dan 50 satu. Hanya 4 lembar,” kata Suratman, Selasa (23/4).

Selain itu menurutnya pemberian pecahan dengan rupiah dibutuhkan proses yang lebih panjang dan energi,  karena perlu mengambil ke bank dan perizinan ke kepolisian sebab butuh pengamanan.

“dan juga pengambilan dari bank juga membutuhkan energi yang cukup besar karena kita izin dulu ke bank-nya. Kemudian membutuhkan pengamanan dari bank ke embarkasi. Jadi memang merepotkan sekali kalau dalam rupiah,” tambahnya.

Kedua, agar jemaah haji tak perlu menukarkan uang dalam bentuk Riyal.

Menurut Sutarman, alasan lain pemberian uang saku bentuk Riyal adalah agar para jemaah tidak perlu lagi menukar uang saat berada di Arab Saudi. Hal tersebut dianggap lebih praktis dan jemaah juga akan mendapatkan nilai tukar yang bagus.

“Bagi jemaah haji ketika dia pergi ke Arab uang rupiah itu harus ditukarkan ke riyal lagi, sehingga dia berpotensi untuk mendapatkan kerugian,” ujarnya.

(AN)