One Day One Hadis: Balasan Amal Buruk di Akhirat

One Day One Hadis: Balasan Amal Buruk di Akhirat

One Day One Hadis: Balasan Amal Buruk di Akhirat

Setiap amal perbuatan manusia akan mendapatkan balasa di akhirat kelak, baik amal baik ataupun amal buruk. Dalam hadis riwayat al-Bukhari dijelaskan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ { يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ } حَتَّى يَغِيبَ أَحَدُهُمْ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ

 Artinya

“Dari Abdulah bin Umar radliallahu ‘anhuma (w. 72 H) bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Pada hari ketika seluruh manusia bangkit kepada Rabb semesta alam, salah seorang dari mereka tenggelam dengan keringatnya sendiri bahkan genangan keringatnya mencapai pertengahan kedua telinganya.'” (HR: Bukhari)

Dalam riwayat Ibnu Majah diceritakan tentang asbabun nuzul surat Al-Muthaffifin adalah tatkala Nabi SAW tiba di Madinah, penduduk Madinah dalam keadaan orang-orang yang paling buruk dalam menimbang. Maka Allah menurunkan ayat, ‘(Celakalah bagi orang-orang yang curang dalam timbangan)’, Setelah itu mereka berlaku jujur dalam timbangannya.

Pada ayat selanjutnya dijelaskan tentang keadaan manusia pada hari kiamat sebagai peringatan dan ancaman bagi mereka karena mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka kerjakan akan dipertanggung jawabkan kelak di hari akhir.

Seperti yang dijelaskan pada hadis diatas bahwa kelak manusia ketika dibangkitkan kepada Rabb semesta, mereka dalam keadaan tenggelam oleh keringatnya sendiri dan kadarnya tergantung dengan seberapa banyak dosa-dosanya.

Dalam Tafsir Al-Munir dijelaskan bahwa perbuatan curang dalam timbangan termasuk dalam al-kabair (dosa-dosa besar), dan orang yang melakukannya akan mendapatkan adzab yang pedih karena telah mengingkari janji dan memakan harta orang lain. Semoga kita senantiasa terhindar dari melakukan perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah SWT dan amal buruk.

[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]