Ini yang Perlu Dilakukan Agar Rumah Dilimpahi Keberkahan

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Rumah Dilimpahi Keberkahan

Ini yang Perlu Dilakukan Agar Rumah Dilimpahi Keberkahan
masuk rumah

Rumah termasuk kebutuhan primer. Siapapun butuh rumah untuk tempat tinggal, berlindung dari hujan dan panas, tempat istirahat, dan berkumpul bersama keluarga. Supaya rumah yang dibangun diberi keberkahan, kita perlu memperhatikan ajaran Islam yang berkaitan dengan pembangunan rumah.

Syekh Muhammad al-Ghazali dalam buku al-Sunnah al-Nabawiyyah Baina Ahlil Fiqh wa Ahlil Hadits menjelaskan rumah adalah suatu nikmat yang harus diikuti dengan syukur. Upaya membangun rumah termasuk kebiasaan dan ibadah sekaligus. Apalagi tidak ada manusia yang tidak butuh rumah.

Karenanya, jangan jadikan rumah hanya sebatas tempat tinggal, tapi jadikan rumah sebagai tempat ibadah, supaya usaha membangun rumah itu dinilai pahala oleh Allah SWT. Karena niat yang baik akan menyertai perbuatan dan membangkitkan semangat beramal. Jika niatnya baik, perbuatan pun menjadi amal saleh. Dan dengan itu pula, perbuatan yang tadinya suatu adat kebiasaan, akan menjadi bagian dari ibadah.

Tidak ada larangan untuk membangun rumah mewah ataupun gedung tinggi. Semuanya tergantung niat. Kalau membangun rumah mewah dan gedung tinggi niatnya baik, hasilnya juga akan baik. Tapi kalau niatnya tidak baik, membangun rumah kecil sekalipun, hasilnya juga tidak akan baik dan tidak akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Sebab itu, niat penting dalam melakukan apapun, termasuk membangun rumah. Setelah diniatkan ibadah, yang dilakukan setelah itu adalah memperbanyak amal ibadah dalam rumah. Misalnya membaca al-Qur’an dan shalat, khususnya mengerjakan shalat sunnah yang dianjurkan di rumah.

Rasulullah SAW bersabda:

اجعلوا في بيوتكم من صلاتكم ولا تتخذوها قبورا

Artinya:

“Shalatlah kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR: Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda:

صلوا أيها الناس في بيوتكم فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة

Artinya:

“Shalatlah kalian di rumah. Karena shalat paling utama adalah di rumah, kecuali shalat wajib” (HR: Bukhari)

Hadis ini menunjukkan bahwa kita dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah di rumah. Selain itu, kita juga dianjurkan memperbanyak amalan sunnah lainnya, semisal dzikir, baca al-Qur’an, dan lain-lain.