Ikhlas Melepas Istri Saat Masih Berihram

Ikhlas Melepas Istri Saat Masih Berihram

“Tanpa bantuan petugas haji yang ada di sini, mungkin saya bingung. Apalagi seorang diri, bahasa pun tidak bisa,” ujar Endang.

Ikhlas Melepas Istri Saat Masih Berihram

Islami.co (Haji 2024) – Seorang jamaah haji asal Ciamis kloter 27 JKS, Popon Rachmawati (50) meninggal dunia setelah mengalami pusing dan terjatuh saat turun dari pesawat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pukul 06.00 Waktu Arab Saudi, Sabtu 25 Mei 2024.

Menurut suaminya, Endang, tidak ada tanda-tanda khusus saat istrinya akan wafat sejak dari Bandara Soekarno Hatta hingga mendarat di Bandara Jeddah.

Dia menceritakan, saat naik ke pesawat dan landing masih tampak sehat. Bahkan, istrinya sempat mengambil video saat turun dari pesawat terbang.

Namun, setelah beberapa saat turun dari pesawat, Popon mulai merasa pusing. Ia kemudian dibantu oleh dokter kloter dan dirujuk ke rumah sakit.

Sayangnya, sesampainya di rumah sakit, Popon dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Istri saya tidak punya penyakit apa-apa. Tapi terkadang pusing, tetapi tidak pernah dirawat,” katanya.

Endang dan Popon memiliki tiga anak laki-laki, yang di antaranya dua sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, sementara satu lainnya kelas enam SD.

Endang bersama istrinya sudah lama bercita-cita haji bersama. Keduanya mendaftar haji pada bulan April 2013 dan menabung bersama-sama.

“Tapi Allah memiliki rencana lain, mungkin ini yang terbaik,” katanya.

Dia mengatakan, keluarga merasa kehilangan atas meninggalnya Popon dan semuanya sudah ikhlas untuk melepas kepergiannya.

Popon kemudian dimakamkan di Jeddah. Proses pengurusan dari rumah sakit hingga pemakaman dibantu oleh PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Bandara. Endang merasa banyak dibantu dengan keberadaan para petugas haji.

“Tanpa bantuan petugas haji yang ada di sini, mungkin saya bingung. Apalagi seorang diri, bahasa pun tidak bisa,” ujar Endang.

Jemaah Haji yang Meninggal Dunia

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Sabtu (25/5/2025) jamaah haji Indonesia yang wafat berjumlah 15 orang, baik di Madinah, Jeddah, maupun Makkah. Semua almarhum/almarhumah merupakan jamaah haji Indonesia berisiko tinggi (risti). 

Untuk mencegah kematian jamaah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun telah menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan. Kepala Kesehatan Daker Makkah, Nurul Jamal mengatakan, dalam melayani jamaah, pihaknya sudah menyiapkan beberapa fasilitas yang bisa digunakan, mulai dari fasilitas klinik atau rumah sakit.

“Kalau ada apa-apa yang tidak bisa kita atasi, itu nanti dirujuk ke rumah sakit pemerintah Arab Saudi maupun swasta,” ujar Jamal di Kantor KKHI, Makkah, Sabtu (25/5/2024). 

Sejak 15 Mei 2024 lalu sampai hari ini, menurut dia, pihaknya sudah merawat sekitar 30 jamaah. Menurut dia, ada tiga kasus penyakit yang paling banyak ditangani. 

“Saat ini masih ada tiga kasus yang terbanyak, yaitu Pneumonia, Penyakit Jantung dan Diabetes,” ucap Jamal.  

Berikut Daftar Jamaah Haji Wafat Hingga Sabtu (25/5/2024): 

1. Upan Supian Anas (71 tahun). Ia meninggal di Madinah pada 12 Mei 2024 lalu dan termasuk dalam kloter JKS 2 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

2. Didi Rowadi (69 tahum). Ia meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024 dan tergabung dalam Kloter JKS 3 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

3. Yusman Irawan (64 tahun). Ia meninggal di Madinah pada 14 Mei 2024). Almarhum termasuk dalam Kloter PLM 2 Embarkasi Palembang.

4. Basirun Mangsuri Wirya Besari (68 tahun). Dia meninggal di Madinah pada 16 Mei 2024 . Almarhum tergabung dalam Kloter SOC 14 Embarkasi Solo.

5. Toton Fatoni  (48 tahum) meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter JKG 9 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

6. Sarip Hari Kharun (68 tahun) meninggal di Madinah pada 20 Mei 2024). Almarhum merupakan Kloter JKS 16 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

7. Imam Turmudi Abuyamin (71 tahun) meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024. Ia tergabung dalam kloter SUB-15 Embarkasi Surabaya.

8. San Muntani Mad Mirsad (84 tahun) meninggal di Madinah pada 19 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter SOC-8 Embarkasi Solo.

9. Retnoyarni Syafei Adam (60 tahun) wafat di Madinah pada 23 Mei 2024, dan tergabung Kloter PDG-9 Embarkasi Padang.

10. Muslim Ismail (50 tahun) wafat di Makkah pada 22 Mei 2024. Ia merupakan jamaah Kloter PDG-1 Embarkasi Padang.

11. Sunarti Djoyo Kemis (67 tahun) meninggal di Madinah pada 23 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter BTH-7 Embarkasi Batam.

12. Enny Rodiyah Solichin (68 tahun) wafat di Makkah pada 23 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter JKG-2 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

13. Abdulloh Som Sijin (69 tahun) wafat di Madinah pada 24 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter JKG-20 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.

14. Sutarso Tasripin Kamsi (50 tahun) wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024, dan tergabung dalam Kloter SUB-3 Embarkasi Surabaya.

15. Popon Rohmawati (50 tahun) wafat di Jeddah pada 25 Mei 2024. Ia tergabung dalam Kloter JKS-27 Embarkasi Jakarta-Bekasi.

(AN)