Seorang WNI yang bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia berkeliaran dengan membawa sebilah pisau mencari biksu Budha untuk dibunuh. Tindakannya ini merupakan balas dendam atas kerusuhan yang terjadi di Rohingya Myanmar.
“Namun usaha itu gagal, karena polisi berhasil merampas pisau yang dibawanya,” ungkap Asmawati Ahmad, seorang juru bicara kepolisian Malaysia sebagaimana dilansir BBC.
Tidak hanya ingin balas dendam kepada biksu, WNI yang ditangkap pada 17 Januari lalu ini juga merencanakan serangan kepada polisi dan perampasan senjata api untuk digunakan sebagai penyerangan di Indonesia maupun Malaysia.
Selain itu, WNI ini juga melakukan komunikasi dengan kelompok ISIS dan merekrut beberapa orang Indonesia untuk bergabung dengan ISIS. Untuk menunjukkan bahwa ISIS masih aktif di Malaysia, WNI ini mengibarkan bendera ISIS di tempat ia bekerja.
Selain WNI, kepolisian Malaysia juga menangkap warga Malaysia berusia 25 tahun yang hendak melakukan serangan di pusat-pusat hiburan.