Hari ini, 15 Tahun yang lalu, 30 Desember 2009, Gus Dur meninggal dunia. Dimakamkan di kompleks makam keluarga Ponpes Tebuireng.
Sejauh ini, bersama Soekarno, Gus Dur adalah presiden yang mempunyai legacy pemikiran dan nilai-nilai keindonesiaan paling berpengaruh.
Soekarno adalah Thomas Jefferson-nya Indonesia, peletak dasar cetak-biru keindonesiaan yang terpatri dalam Pancasila, yang diturunkan menjadi pasal-pasal dan ayat-ayat UUD 1945.
Sementara itu, setidaknya menurut saya, Gus Dur adalah Abraham Lincoln-nya Indonesia. Presiden yang sepenuh hati berusaha menegakkan konstitusi.
” Seorang presiden hanya menggunakan mata konstitusi bukan menggunakan mata kepentingan yang lain”, demikian ujar Abraham Lincoln.
Di luar itu, sama dengan Abraham Lincoln, saat Gus Dur menjadi Presiden, Indonesia mengalami ancaman disintegrasi bangsa akibat pembangunan era Orde Baru yang penuh diskriminasi dan memecah-belah.
Gus Dur, dengan watak kenegarawanannya, berusaha sekuat tenaga, selama 20 bulan menjabat Presiden, mencegah terjadi perpecahan antar anak bangsa.
Pada akhirnya, karena pandangannya yang jauh ke depan, banyak elit politik tidak siap, Abraham Lincoln ditembak mati.
Dan…Gus Dur dilengserkan dari kursi kepresidenan..
Haris el-Mahdi
[Islamidotco] dihidupi oleh jaringan penulis, videomaker dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika kamu bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kerja-kerja kami dalam memproduksi artikel, video atau infografis yang mengedukasi publik dengan ajaran Islam yang ramah, toleran dan mencerahkan, kami akan sangat berterima kasih karenanya. Sebab itu sangat membantu dan meringankan.
(Klik pada gambar)