Video Ya Lal Wathon Picu Kontroversi di Arab Saudi

Video Ya Lal Wathon Picu Kontroversi di Arab Saudi

Ya Lal Wathon memicu kontroversi ketika dilantunkan waktu ibadah Sa’i

Video Ya Lal Wathon Picu Kontroversi di Arab Saudi

Video Ya Lal Wathon digemakan oleh beberapa jamaah umrah ketika ibadah Sa’i memicu kontroversi. Hal ini memicu perdebatan di kalangan netizen. Banyak yang menyayangkan karena hal ini dianggap menyalahi norma yang berlaku ketika melakukan ibadah.

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abugebriel bahkan sampai harus mengeluarkan statemen keras. Meskipun hal itu tidak akan merusak ibadah umrah baik secara hukum maupun rukun, tapi peristiwa ini bisa menimbulkan hubungan diplomatik kedua negara menjadi tidak bagus.

“Aksi di Mas’a tersebut berpotensi mengganggu hubungan diplomatik Indonesia – Arab Saudi yang saat ini sedang berada di masa keemasan,” tuturnya dalam statemen terbuka di akun facebook dia (28/2).

Dalam keterangannya, ia juga menjelaskan, jika ada ekspatriat Indonesia di Arab Saudi yang melakukan tindakan di luar kepatutan dan norma-norma yang berlaku, maka secara diplomatik yang akan diprotes pertama kali oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

“Bagi seluruh ekspatriat Indonesia yang sedang atau akan berkunjung ke Arab Saudi dihimbau untuk mematuhi hukum, peraturan dan kepatutan yang berlaku di Arab Saudi,” tambahnya.

Ia pun menjelaskan bahwa pihak KBRI saat ini sedang berfokus untuk menyelamatkan nyawa beberapa WNI yang terkena hukuman mati di Arab Saudi. Jadi, diharapkan hal-hal ini seperti ini tidak perlu terjadi.

“Kami sedang ikhtiar melakukan PK (Peninjauan kembali, i’datun nazar) dan hal ini pertama kali dalam sejarah KBRI di Riyadh. Mohon doanya,” tutupnya.

Peristiwa ini memang viral setelah tersebarnya video berisi jamaah umrah yang melantunkan Ya Lal Wathon berdurasi 1 menit 37 detik ketika berjalan Sa’i, salah satu rangkaian dalam ibadah umrah ataupun Haji.

https://www.youtube.com/watch?v=3rZE03DmiMc

Video ini sendiri dilantukan oleh jamaah umrah dari Banser yang sedang melakukan ibadah bersama ke tanah suci. Menurut Gus Yaqut, ketum Banser, sudah meminta maaf dan hal ini merupakan reflek saja dan tidak merupakan kesengajaan. Apalagi lagu ini merupakan syi’ir ciptaan KH Wahab Hasbullah yang berisi kecintaan terhadap tanah air.