Dzun Nun al Misri seorang sufi masyhur pernah berkisah. Dirinya suatu hari bertemu dengan lelaki kulit hitam di sebuah kapal. Ia seperti berubah akal atau ‘gila’. Cerita dimulai saat diatas kapal datanglah petugas yang meminta ongkos naik kapal .
Petugas memungut satu per satu bayaran dari penumpang, Hingga sampailah ia pada lelaki kulit hitam yang aneh tersebut. “ Mana ongkosnya,” kata petugas. Lelaki aneh itu tidak menjawab malah mendendangkan syair,” Hati tidak mendapatkan ketenangan karena bingung antara cinta dan nafsu.”
Mendengar hal itu petugaspun mengulangi perkataannya,” Mana ongkosmu?”
Si lelaki aneh itu kemudian menjawab,” Kami telah mengutus bendaharawan agar membayarmu!”
Petugas kapal itu hilang kesabaran dan mendesak sambil berkata,” Di mana dia.”
“ Di laut ini akan ada seekor ikan yang menjadi bendaharawan kami.”
Dzun Nun kaget. Namun tiba-tiba muncullah laut berombak sangat besar dan muncullah seekor ikan besar.Ikan itu kemudian membuka mulutnya yang penuh dengan dinar. Ikan itu membuka mulutnya yang penuh dengan dinar dekat si hitam yang aneh tadi. Si hitam itu kemudian berkata,” Wahai nahkoda ambillah untukmu, tetapi jangan sesekali mencuri.” Maka si nahkoda kemudian mengambil satu dinar.
Dzun Nun merasa penasaran dengan kejadian itu. Setelah mereka berlabuh bertanyalah Dzun Nun kepada salah seorang penumpang,” Siapakah orang itu?”
“Ia adalah si ‘gila’ yang tidak pernah berbuka sejak lima puluh tahun dan hanya makan sekali,” jawabnya.