Piala Dunia 2022: Ketika Suporter Bola Jadi Mualaf di Qatar

Piala Dunia 2022: Ketika Suporter Bola Jadi Mualaf di Qatar

Di Piala Dunia 2022, Qatar berambisi untuk menyelenggarakan kompetisi sambil tetap berpegang pada identitas budaya dan agamanya.

Piala Dunia 2022: Ketika Suporter Bola Jadi Mualaf di Qatar
Ilustrasi: Alwy (islamidotco)

Piala Dunia 2022 di Qatar memang beda, utamanya bagi dinamika peradaban Islam. Bukan saja dibuka dengan Quran Surah al-Hujurat ayat 13 yang mengandung pesan universal kepada bangsa-bangsa, tetapi ia juga menjadi wahana “islamisasi” dengan budaya populer sebagai mediumnya.

Di media sosial beredar gambar bergerak dan unggahan-unggahan yang merayakan orang masuk Islam. Belum jelas berapa angka pasti orang masuk Islam di Qatar. Sebagian mengklaim ribuan, tetapi ada juga yang bilang hanya ratusan. Dengan hampir tidak ada liputan media arus utama, banyak orang menggunakan media sosial untuk membagikan video penggemar sepak bola yang merapal dua kalimat syahadat.

Salah satu video menunjukkan seorang suporter dari Meksiko memeluk Islam dengan pengkhotbah Hayyan Al-Yafei di Desa Budaya Katara (Katara Cultural Village). Video lain yang diunggah oleh Al Jazeera (Arab) di Twitter menunjukkan sebuah keluarga dari Brazil memeluk Islam di tempat yang sama.

Para fans, termasuk seluruh keluarga, terlihat tersenyum saat mengucapkan kata-kata syahadat dengan Al-Yafei. Mereka bahkan terlihat saling berpelukan dan bersorak saat menjadi mualaf.

Sebelumnya, Qatar telah memastikan bahwa para cendekiawan dan relawan umat Muslim bersiap dan bersedia untuk menjawab pertanyaan apa pun tentang Islam. Dengan jutaan orang yang sudah berada di Qatar dari seluruh dunia, diharapkan banyak yang tertarik untuk belajar lebih banyak karena mereka merasakan budaya Qatar.

Setelah diwawancarai oleh Al Jazeera, salah seorang relawan Qatar menyebutkan, “Kami akan memperkenalkan kepada orang-orang apa itu Islam dan kami akan mencoba untuk mengubah citra palsu dari agama yang biasanya dilihat dan didengar.”

Pusat dakwah setempat telah didirikan untuk menyebarkan Islam kepada pengunjung asing serta mendistribusikan informasi tentang Islam kepada mereka yang lewat. “Setiap hari kami melihat sekitar 50-100 orang dan kami mengajari mereka tentang Islam dan memberikan informasi kepada mereka,” kata seorang relawan.

Qatar berambisi untuk menyelenggarakan Piala Dunia sambil tetap berpegang pada identitas budaya dan agamanya. Melihat hal ini sebagai peluang besar untuk menyebarkan sisi alternatif Islam, Qatar Guest Centre (Pusat Layanan Tamu Qatar) berupaya untuk menjangkau sebanyak mungkin orang.

Qatar bahkan telah memasang tanda dan baliho dengan sabda Nabi Muhammad SAW di banyak jalan. Berharap dapat memperkenalkan konsep Islam kepada pengunjung, baliho tersebut memuat hadis tentang sedekah dan memperlakukan tamu dengan baik. Juga, di seluruh kamar hotel telah tersedia kode QR untuk para pengunjung yang bermaksud mempelajari lebih lanjut tentang Islam di smartphone mereka dalam berbagai bahasa.