Saya masih ingin berbicara pengalaman saya suatu hari di Idul Fitri tahun 80an. Pada tahun itu ketika Idul Fitri ada tamu datang ke rumah saya. Setelah beramah tamah beberapa menit dia ingin melihat keindahan ujung Timur pulau Madura, kebetulan saya tinggal dissebuah desa ke pantai yang ditumbuhi pohon-pohon Cemara serta pasir-pasir yang keemasan itu hanya berjarak satu kilo meter. Maka saya antarlah sahabat dan tamu saya itu ke pantai yang indah.
Tamu itu merasa senang sekali, sambil mendengarkan desir-desir daun Cemara yang seolah-olah ikut berdzikir dan bertakbir karena saat hitu hari raya Idul Fitri. Tetapi kemudian, saat itu datanglah beberapa orang laki dan perempuan yang terjun ke laut, apa yang mereka lakukan?
Mereka melepas dan menyeret sejenis jaring untuk menangkap anak-anak Bandeng yang kecilnya seperti jentik-jentik, jadi mereka pagi itu mereka menangkap anak-anak bandeng untuk dijual, kemudian diternakkan di tempat-tempat lain seperti di Gresik dan Sidoarjo atau mungkin ke pantai Utara pulau Jawa.
Tamu dan sahabat saya itu bertanya,“Apakah orang yang mencari bibit Bandeng ini apakah tidak ada waktu lain untuk menangkap bibit bandeng?”
“Kenapa anda bertanya seperti itu?” Tanya saya, “Bukankah sekarang ini hari raya idul fitri, sepantasnya mereka itu merayakan Idul Fitri di rumah, kemudian bagaimana mereka bisa meninggalkan rumahnya dihari raya Idul Fitri?”
Saya bilang “Sahabat, kalau hari ini mereka tidak menangkap Bandeng, berarti besok dapurnya tidak akan mengepul, dia tidak akan punya uang untuk membeli beras dan makanan”.
Jadi dia terjun ke laut itu masih membawa rasa Idul Fitri di dalam hatinya, dan beginilah cara orang-orang miskin dan rakyat jelata merayakan Idul Fitri sambil bekerja dan mencari nafkah untuk memberi makan kepada keluarganya. []
Tulisan ini adalah wawancara ulama-penyair D Zawawi Imron di NUTIZEN bertajuk ‘Orang Kecil Bertemu Hari Raya’. Disajikan dalam bentuk narasi untuk memudahkan kita semua. Bagi kamu yang ingin menikmati via audio maupun video, silakan klik dan unduh di sini