Sebuah video menunjukkan dua orang yang sedang bertemu. Satu orang menggunakan penutup kepala ala seorang mufti dan seseorang lain berjas necis. Orang yang berpenutup kepala tersebut adalah Mufti Kerajaan Yordania, Dr. Muhammad al-Khayalilah. Sedangkan orang kedua adalah menteri kesehatan Yordania. Mereka berdua memberikan tips jabat tangan agar terhindar Corona.
Video tersebut dibuka dengan pertemuan keduanya setelah berjalan dari arah yang berlawanan. Jika biasanya saat bertemu, mereka berjabat tangan, kali itu mereka hanya menelungkupkan tangannya ke dada. Setelah itu, mentri kesehatan memberikan tips jabat tangan agar terhindar corona.
“Menghindari jabat tangan adalah salah satu usaha untuk memperkecil penyebaran virus corona. Virus corona dapat berpindah (dari satu orang ke orang yang lain) salah satunya karena jabat tangan,” tuturnya.
Pernyataan menteri kesehatan tersebut selanjutnya dikuatkan oleh sang mufti.
“Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip maqasid as-syariah, yaitu hifdzun nafs al-insaniyah (menjaga nyawa manusia), yang juga senada dengan salah satu kaedah syariat, yaitu la dharara wa laa dhirara,” ujarnya al-Khayalilah.
Video tersebut merupakan iklan dari Kerajaan Yordania agar warganya berhati-hati dalam mencegah penyebaran virus corona, terutama saat jabat tangan. Video tersebut juga menunjukkan bahwa jabat tangan memang penting, namun lebih penting lagi adalah menjaga nyawa dan kehidupan manusia.
Anjuran dan tips menghindari jabat tangan untuk sementara ini, disebarkan secara luas dan masif. Bahkan dimuat juga di laman TV Nasional di Yordania, bahkan akun Twitter resmi kementrian wakaf pun turut menyebarkan. (AN)
تبادُلُ السلامِ والتحيّة دون مصافحة للوقاية من فيروس #كورونا. تجنُّبُ الملامسة من أهمّ وسائل الحماية ضدّ الفيروس.#الأردن #صحتك_بتهمنا #وزارة_الأوقاف_الأردنية pic.twitter.com/AeEC8sflGy
— وزارة الأوقاف والشؤون والمقدسات الإسلامية – الأردن (@AwqafJordan) March 12, 2020