Lima Nasihat Amr bin Ash untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Lima Nasihat Amr bin Ash untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Lima Nasihat Amr bin Ash untuk Kebahagiaan Dunia dan Akhirat

Sahabat Amr bin Ash pernah mengabarkan tentang lima hal, yang apabila diamalkan dapat membuat kita bahagia di dunia dan akhirat, yaitu:

Isilah hari-harimu dengan dzikir

لَاإِلهَ إِلاَّ الله، مُحَمّدٌ رَسُوْلُ اللهِ

Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah

Ada amalan ringan yang dapat menjadi wasilah seorang muslim masuk ke surga, salah satunya adalah berdzikir. Berbeda dengan puasa dan shalat yang pelaksanaannya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, berdzikir tak terbatas waktu, dapat dilakukan kapan pun. Bahkan bisa diucapkan sambil melakukan pekerjaan lain, misalnya sambil menyapu, mengantri di pusat perbelanjaan, atau saat berkendara dan bermacet ria di perjalanan.

Laa ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah merupakan dzikir yang paling utama. Bahkan Rasulullah Saw bersabda:

“Barangsiapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia) Laa ilaaha illallah maka ia akan masuk surga” (HR Abu Daud, Ahmad dan Baihaqi).

Tatkala ditimpa musibah ucapkan

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العّظِيْمِ

Inna lillahi wa inna ilaihi raajiun wa Laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil adzhim

“Sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya lah kita akan kembali, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (kekuatan) Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”

Kalimat ini merupakan pengakuan atas keterbatasan diri. Sebab pada hakikatnya manusia tak memiliki apapun dan Allah dapat mengambil nikmat-Nya dari hambanya kapan saja.

Orang-orang yang bersabar ketika tertimpa musibah, juga mengucapkan innalillahi wa inna ilaihi raajiun, akan mendapat rahmat dan petunjuk dari Allah Swt:

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (156) أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 156-157)

Ketika diberi nikmat, ucapkan

الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin

Alhamdulillah merupakan ungkapan syukur seorang hamba kepada Allah. Dengan bersyukur, manusia diharapkan bisa menjauhi sifat sombong, sebab ia menyadari bahwa segala pencapaian yang didapatkannya merupakan pemberian Allah Swt.

Mulailah segala sesuatu dengan membaca

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Bismillahirrahmanirrahim

Ketika hendak melakukan perbuatan yang baik dan positif, disunnahkan memulainya dengan bismillah. Rasulullah Saw bersabda:

كُلُّ أمْرٍ ذِي بالٍ لا يُبْدأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَهوَ أقْطَعُ

“Segala perkara baik yang tidak diawali dengan bismillahirrahmanirrahim, maka ia akan terpotong” (HR. Abdul Qodir ar-Rahawi)

Maksud terpotong adalah berkurang keberkahannya.

Tatkala berbuat dosa, maka bertaubatlah dan ucapkan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْم وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullahal adzhim wa atuubu ilaihi

Setiap manusia tentu tak luput dari dosa, baik yang dilakukan melalui lisan maupun perbuatan. Oleh karena itu, hendaknya memperbanyak taubat dan istigfar, sebab Nabi Saw yang telah dijamin masuk surga pun beristigfar setiap hari 100 kali. Rasulullah Saw bersabda:

Wahai manusia sekalian, bertaubatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku bertaubat (beristigfar) dalam sehari 100 kali. (HR Muslim)