9 Dzulhijjah Dianjurkan Perbanyak Dzikir, Ini Alasannya

9 Dzulhijjah Dianjurkan Perbanyak Dzikir, Ini Alasannya

Memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan. Apalagi itu dilakukan di sepuluh awal bulan Dzulhijjah, dan sangat disunnahkan dilakukan di 9 Dzulhijjah atau hari Arafah.

9 Dzulhijjah Dianjurkan Perbanyak Dzikir, Ini Alasannya

Dzulhijjah bagian dari asyhurul hurum, bulan-bulan yang dimuliakan. Di dalamnya terdapat banyak hikmah dan keutamaan. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah. Ibadah yang paling populer di bulan Dzulhijjah misalnya ibadah haji, umrah, shalat Idul Adha, kurban, dan puasa.

Selain itu, ada pula ibadah yang juga mudah dilakukan, yaitu dzikir. Memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan. Apalagi itu dilakukan di sepuluh awal bulan Dzulhijjah, dan sangat disunnahkan dilakukan di 9 Dzulhijjah atau hari Arafah. Hal ini sebagaimana dijelaskan Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar. Imam An-Nawawi menjelaskan:

واعلم أنه يستحب إكثار من الأذكار في هذا العشر زيادة على غيره ويستحب من ذلك في يوم عرفة أكثر من باقى العشر

Artinya, “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah disbanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan.”

Dalil anjuran memperbanyak zikir di sepuluh awal Dzulhijjah ini adalah:

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

Artinya, “Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan…..” (Surat Al-An’am ayat ayat 28).

Sebagaimana dikutip Imam An-Nawawi, Ibnu Abbas, As-Syafi’i, dan jumhur ulama memahami bahwa kata ayyamam ma’lumat di sini adalah sepuluh pertama Dzulhijjah.

Selain itu, dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan:

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنْ التَّهْلِيلِ وَالتَّكْبِيرِ وَالتَّحْمِيدِ

Artinya, “Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah), karenanya perbanyaklah tahlil, takbir, dan tahmid di dalamnya,” (HR Ahmad).

Berdasarkan penjelasan di atas, dianjurkan memperbanyak zikir pada sepuluh pertama Dzulhijjah. Memperbanyak zikir lebih diutamakan lagi pada hari Arafah, yaitu tanggal sembilan Dzulhijah, apalagi bagi jamaah haji. Di antara zikir yang diperbanyak adalah melafalkan tahlil, takbir, dan tahmid.