Belakangan ini, saya menemukan dua tipe orang Islam sebagaimana judul saya di atas; Islam Galak dan Islam Valak. Pertama, Islam Galak. Saya menemukannya di dunia nyata. Dengan memakai jubah Islam, tetapi hobi banget nebar teror kayak preman. Mendingan preman lah ya kalau menurutku. Bila doi ketangkep sama polisi, masih mau mengakui kesalahan-kesalahannya, kalau perilakunya itu gak bener, dan dosa.
Islam Galak ini sengaja menunggangi Islam, jadi doi ke mana-mana jualan Islam, tetapi untuk melakukan pembenaran atas perbuatannya. Bila salah, tidak mau mengakui kesalahannya. Dianggapnya malah dapat pahala dan jaminan surga. Bila melanggar undang-undang, masih saja ngeles kalau apa yang ia lakukan berdasarkan ajaran Nabi dan Syariat Islam. Duh, bahaya ini.
Sekarang gini saja bro, ada orang yang baik hati, pingin menjalin kerukunan antar umat beragama, yaitu dengan cara mengadakan kegiatan buka puasa bersama. Nah, kegiatan ini bukan untuk pertama kalinya keleus diadakan di berbagai tempat ibadah, terutama yang Non Muslim, tetapi sudah 17 tahun lamanya, tepatnya sejak tahun 1999.
Yah, karena sifat dengki dan kebodohan yang terus dipelihara, sifat baper dan suka marah akhirnya tidak bisa terbendung juga. Padahal, konon kata ustadz yang ngisi pesantren kilat Ramadhan kemarin, setan sudah dijerat di alam sana. Gak bisa keluyuran kemana-mana. Etapi faktanya, masih ada jenis setan yang lain ternyata. Oke, fine.
Jadi setan itu oknum atau sifat? Silakan buka kitab tafsirnya dab, bagi yang bisa baca. Atau silakan tanya ke kiai-kiai atau ustadz yang jelas keustadzannya, jangan yang abal-abal. Itu PR ya.. biar kalian juga belajar. Wezzeleh.
Dan, kalau memang tidak tahu apa itu setan? Yuk traktir saya nonton conjuring 2. Eh, jangan nding, nanti dianggap juga Kristenisasi, karena setannya pakai simbol salib. Astaghfirullah.
Sementara tipe umat Islam yang kedua, adalah Islam Valak. Karena kalian tidak mau traktir saya, akhirnya saya beli tiket bioskop sendiri.
Nah, Valak adalah nama hantu dalam film Conjuring 2. Hantu paling serem yang pernah saya lihat. Mak Lampir, Nini Pelet, serta Grandong, kalah dab. Saking seremnya, diberitakan ada yang meninggal dunia gegara nonton film ini.
Lalu apa hubungannya Valak dengan Islam? apalagi doi pakai simbol Salib.
Jadi begini gaes. Valak adalah hantu, di mana dia tidak ditemukan di dunia nyata. Tetapi adanya cuma di dunia maya. Nah, sekarang ini banyak sekali di dunia maya, umat Islam yang wajahnya seperti Valak. Serem. Beraninya pakai akun anonim, tetapi dengan tujuan yang tidak baik. Ngumpat-ngumpat. Tebar fitnah sana-sini. Suka ngata-ngatain dan ngebully saudaranya sendiri.
Helow? Ini bulan apa sih, Ramadhan bukan? Bukankah selain menjaga perut kita juga diajarakan untuk menjaga mulut?
Bahkan, Allah Swt dalam QS. An-Nahl ayat 105 berfirman: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.”
Sekarang kalian sudah tahu bukan? Berarti yang suka mengumbar kebohongan dan fitnah, dialah sebenarnya orang yang tidak beriman kepada ayat atau tanda kekuasaan Allah Swt. Dia tidak percaya bahwa balasan Allah itu ada. Jika tidak diberikan di dunia ini, masih ada di akherat kelak. Permasalahannya, doi percaya adanya hari akhir (kiamat) dan akhirat tidak? Katanya pingin banget dapat bidadari.
Lalu, bagaimana kita menghadapi dua jenis tipe umat Islam di atas. Pertama, ajak dia tabayun, ngobrol bareng. Bisa jadi mereka lapar, belum minum Aqua seharian. Kedua, kasihanilah mereka, jangan dimusuhi, apalagi dibenci. Mereka itu adalah segerombolan orang-orang yang haus akan kasih sayang dan belaian, terutama dari seorang ibu.
Ketiga, woles saja dalam menghadapi mereka. Ketika kita woles, santai, tidak berbalik melakukan hal yang sama; ngumpat-ngumpat dan marah-marah di sosial media. Nanti orang-orang Islam Valak itu juga bosen-bosen sendiri. Paling mentog, tutup akun tanpa kita suruh.
Oke, Gaes, demikian dua tipe jenis keislaman seseorang yang bisa saya bagi ke kalian semua. Dan saya berpesan, apabila kalian menemui dua tipe umat Islam di atas, jangan lupa kasih takjil, ya. Kali aja doi masuk bagian dari laskar Fara Pencari Iftar dan Hizbut Takjil Indonesia. Sekian dari saya. Wallahhu a’lam. []
Penulis aktif di Jaringan Gusdurian, dan bisa disapa di akun twitter @autad